Dalam konteks integrasi nasional ideologi, terdapat dua jenis ancaman yang dapat mempengaruhi stabilitas dan kesatuan bangsa yaitu:

Ancaman dari luar, yaitu ancaman yang datang dari pihak asing yang berusaha mengganggu kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia melalui pengaruh ideologi yang berbeda dengan Pancasila. Ancaman ini dapat berupa aksi kekerasan, propaganda, dan bentuk-bentuk intervensi lainnya yang dilakukan oleh negara-negara atau kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan untuk merusak kestabilan dan kedaulatan negara.

Ancaman dari dalam, yaitu ancaman yang berasal dari dalam negeri seperti kelompok-kelompok ekstremis yang ingin memperjuangkan ideologi dan pandangan politik tertentu yang tidak sejalan dengan Pancasila. Kelompok-kelompok tersebut dapat melakukan aksi-aksi kekerasan dan merusak tatanan sosial-politik serta mengganggu stabilitas dan kesatuan nasional. Ancaman ini juga dapat muncul dari perbedaan budaya, agama, dan pandangan politik yang berpotensi memicu konflik di antara warga negara.