Berikut adalah beberapa contoh wujud pengalaman nilai persatuan dan kesatuan di masyarakat:

1. Kerukunan antaragama: Masyarakat yang beragam agama dapat hidup berdampingan dengan saling menghormati dan menjaga kerukunan. Mereka berpartisipasi dalam kegiatan lintas agama, seperti acara perayaan agama bersama, dialog antaragama, atau kegiatan sosial yang melibatkan semua pemeluk agama.

2. Gotong royong: Semangat gotong royong adalah wujud dari persatuan dan kesatuan di masyarakat. Masyarakat secara bersama-sama bekerja untuk kepentingan bersama, misalnya membersihkan lingkungan, membangun infrastruktur, atau membantu sesama dalam keadaan darurat.

3. Upacara adat dan budaya: Melalui upacara adat dan budaya, masyarakat mempertahankan nilai-nilai bersama yang memperkuat persatuan dan kesatuan. Upacara adat dan budaya menjadi ruang untuk menghormati warisan nenek moyang, memupuk identitas bersama, dan membangun rasa kebersamaan.

4. Keikutsertaan dalam organisasi sosial: Anggota masyarakat yang berpartisipasi dalam organisasi sosial seperti kelompok keagamaan, kelompok sukarelawan, atau organisasi masyarakat lainnya, berkontribusi pada terciptanya persatuan dan kesatuan. Melalui organisasi tersebut, mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang bermanfaat bagi masyarakat.

5. Solidaritas dalam situasi krisis: Ketika masyarakat menghadapi situasi krisis, seperti bencana alam atau pandemi, terlihat adanya solidaritas yang kuat. Warga saling membantu dan mendukung satu sama lain, menunjukkan kesatuan dalam menghadapi tantangan bersama.

6. Penerimaan dan penghargaan terhadap perbedaan: Ketika masyarakat mampu menerima dan menghargai perbedaan dalam segala bentuknya, baik itu perbedaan agama, suku, budaya, atau latar belakang lainnya, hal ini mencerminkan nilai persatuan dan kesatuan yang kuat dalam masyarakat.

Semua wujud pengalaman nilai persatuan dan kesatuan ini memberikan landasan yang kokoh untuk menjaga harmoni dan kohesi sosial dalam masyarakat yang beragam.