Pancasila, sebagai dasar filosofis Negara Indonesia, memiliki pendekatan ontologis, epistemologis, dan aksiologi dalam kehidupan sehari-hari.

Ontologi Pancasila berfokus pada aspek keyakinan tentang hakikat dan esensi keberadaan manusia, yang diwujudkan dalam sila pertama Pancasila yaitu "Ketuhanan yang Maha Esa".

Epistemologi Pancasila berfokus pada aspek pemahaman dan pengetahuan tentang dunia dan realitas yang diwujudkan dalam sila kedua Pancasila yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab".

Aksiologi Pancasila berfokus pada aspek nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari, yang diwujudkan dalam sila ketiga, keempat, dan kelima Pancasila.

Contohnya, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi Pancasila akan menunjukkan sikap toleransi terhadap keberagaman agama, menghormati hak asasi manusia, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan, serta menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.