Jawaban:

Identitas:

Pahlawan Sultan Hasanuddin, juga dikenal sebagai Sultan Hasanuddin, lahir pada tanggal 12 Mei 1631 di Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan, dan meninggal pada tanggal 12 Juni 1670 di Benteng Somba Opu, Sulawesi Selatan.

Sejarah Perjuangan:

Sultan Hasanuddin adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang terkenal karena memimpin perjuangan melawan Belanda selama Perang Makassar pada abad ke-17. Pada tahun 1666, Belanda menyerang Makassar dan merebut benteng Somba Opu, yang menjadi pusat kekuasaan Sultan Hasanuddin. Namun, Sultan Hasanuddin tidak menyerah dan memimpin perjuangan melawan Belanda selama lima tahun. Dia menggunakan taktik gerilya dan perang sembunyi-sembunyi, serta membangun benteng-benteng baru untuk melawan serangan Belanda.

Rintangan dalam Perjuangan:

Sultan Hasanuddin menghadapi banyak rintangan selama perjuangannya melawan Belanda, seperti kurangnya persediaan makanan dan senjata, serta musim hujan yang menyulitkan pergerakan pasukannya. Selain itu, dia juga menghadapi pengkhianatan dari beberapa bangsawan Makassar yang bersekutu dengan Belanda.

Cara Mengatasi Rintangan:

Cara Mengatasi Rintangan:Untuk mengatasi rintangan tersebut, Sultan Hasanuddin menggunakan taktik gerilya dan perang sembunyi-sembunyi untuk menghindari serangan langsung dari Belanda. Dia juga membangun benteng-benteng baru dan mengatur pasokan makanan dan senjata dengan baik.

Penderitaan yang Dialami:

Sultan Hasanuddin dan pasukannya mengalami penderitaan yang besar selama perjuangan melawan Belanda. Mereka sering kekurangan makanan dan harus menghadapi cuaca yang buruk. Banyak prajuritnya yang meninggal akibat penyakit dan pertempuran.

Hasil dari Perjuangan:

Meskipun akhirnya Belanda berhasil merebut benteng Somba Opu pada tahun 1669, Sultan Hasanuddin dan pasukannya terus melakukan perlawanan melawan Belanda sampai tahun 1670. Perjuangan mereka memperlihatkan semangat kebangsaan yang tinggi dan memotivasi rakyat Sulawesi Selatan untuk terus memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan.

Apa yang Diperjuangkan:

Sultan Hasanuddin memperjuangkan kemerdekaan Sulawesi Selatan dari penjajahan Belanda. Dia ingin mempertahankan kekuasaannya dan kebebasan rakyat Makassar dari campur tangan Belanda.

Bagaimana Dia Wafat:

Sultan Hasanuddin meninggal pada tanggal 12 Juni 1670 di Benteng Somba Opu. Belanda menyerang benteng itu dan pasukannya berhasil masuk ke dalam benteng. Sultan Hasanuddin dan beberapa pengikutnya memilih bunuh diri daripada menyerah kepada Belanda.

Nilai sikap yang bisa di contoh

Semangat Kebangsaan: Sultan Hasanuddin memiliki semangat yang tinggi dalam mempertahankan kebebasan rakyat Makassar dari campur tangan Belanda. Dia memimpin perjuangan melawan Belanda selama lima tahun dan terus memperjuangkan kemerdekaan Sulawesi Selatan sampai akhir hayatnya.

Kepemimpinan yang Baik: Sultan Hasanuddin adalah seorang pemimpin yang baik dan efektif. Dia memimpin pasukannya dengan tegas dan mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi rintangan dan tantangan. Dia juga mampu memotivasi pasukannya untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Sulawesi Selatan.

Kebijaksanaan: Sultan Hasanuddin adalah seorang pemimpin yang bijaksana dan cerdas. Dia mampu menggunakan taktik gerilya dan perang sembunyi-sembunyi untuk menghindari serangan langsung dari Belanda. Dia juga membangun benteng-benteng baru dan mengatur pasokan makanan dan senjata dengan baik. Sikap bijaksana ini membantu dia mengatasi rintangan dan tantangan selama perjuangannya melawan Belanda.

TOLONG JADIKAN JAWABAN TERBAIK

TERIMAKASIH