Jawaban:

1. Makna "Tanah Indonesia" dalam Ikrar Sumpah Pemuda adalah kesatuan wilayah Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda-beda. Tanah Indonesia menjadi identitas dan jati diri bangsa Indonesia yang harus dijaga, dilestarikan, dan diperjuangkan bersama-sama.

2. Beberapa tokoh PNI yang ditangkap oleh Belanda antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Tan Malaka. Penangkapan para pemimpin PNI ini merupakan bentuk reaksi dari Belanda atas perlawanan yang semakin kuat dari gerakan nasionalis Indonesia.

3. Chairil Anwar adalah seorang sastrawan dan penyair terkenal Indonesia yang lahir pada tahun 1922. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh Angkatan '45 yang membawa perubahan dalam dunia sastra Indonesia. Chairil Anwar juga terlibat dalam gerakan nasionalis dan menjadi salah satu penggagas Sumpah Pemuda.

4. Makna dari pernyataan "mengutamakan kepentingan bangsa" adalah bahwa dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil, kepentingan bangsa harus menjadi prioritas utama di atas kepentingan individu atau kelompok tertentu.

5. Makna dari gotong-royong dalam Sumpah Pemuda adalah semangat kerja sama dan solidaritas di antara seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini menunjukkan pentingnya kebersamaan dan saling membantu dalam membangun bangsa.

6. Makna cita-cita dalam pernyataan tersebut adalah keinginan dan tekad yang kuat dari pemuda Indonesia untuk meraih kemerdekaan dan kejayaan bangsa Indonesia. Cita-cita ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi gerakan nasionalis Indonesia dalam perjuangan melawan penjajahan.

7. Ukuran bendera negara Indonesia adalah 2:3, yang artinya panjang bendera adalah dua kali lebarnya. Penggunaan bendera negara Indonesia adalah pada upacara-upacara kenegaraan, tempat-tempat umum, dan kapal-kapal yang mewakili Indonesia di laut.

8. Lambang negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari garuda sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan kebebasan, serta pita dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika sebagai simbol persatuan dalam keragaman. Di bawah garuda terdapat lambang negara yang terdiri dari bundar dengan lima belas helai daun kelapa yang melambangkan kesatuan dan persatuan Indonesia.

9. Jumlah bulu sayap pada Garuda adalah 17 helai, jumlah bulu ekor adalah 8 helai, jumlah bulu pangkal ekor adalah 19 helai, dan jumlah bulu leher adalah 45 helai. Jumlah bulu pada Garuda memiliki makna filosofis yang mengacu pada angka-angka suci dalam kebudayaan Hindu.

10. Lima buah ruang pada perisai yang terdapat pada lambang negara Garuda mewakili dasar negara Pancasila. Setiap ruang memiliki gambar dan warna yang berbeda, yang masing-masing memiliki makna filosofis.

• Ruang pertama (berwarna hitam) menunjukkan adanya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Gambar yang terdapat pada ruang tersebut adalah sebuah bintang berujung lima yang melambangkan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

• Ruang kedua (berwarna merah) menunjukkan adanya persatuan Indonesia. Gambar yang terdapat pada ruang tersebut adalah kepala banteng yang melambangkan keberanian dan kekuatan.

• Ruang ketiga (berwarna putih) menunjukkan adanya perikemanusiaan yang adil dan beradab. Gambar yang terdapat pada ruang tersebut adalah rantai yang melambangkan persatuan dan kesatuan.

• Ruang keempat (berwarna hijau) menunjukkan adanya kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Gambar yang terdapat pada ruang tersebut adalah padi dan kapas yang melambangkan kemakmuran dan keberlanjutan.

• Ruang kelima (berwarna kuning keemasan) menunjukkan adanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Gambar yang terdapat pada ruang tersebut adalah roda gigi yang melambangkan kemajuan dan keberanian.

• Secara keseluruhan, lima buah ruang pada perisai tersebut mengandung makna bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang berdasarkan atas Pancasila, yaitu kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, persatuan Indonesia, perikemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.