Berikut ini adalah pertanyaan dari putri39617023 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
2. Apa makna "mitreka satata" dan Bhinneka Tunggal Ika bagi kerajaan Majapahit?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
"Mitratata Satata" adalah ajaran moral dan filosofi hidup yang diterapkan oleh kerajaan Majapahit. Makna dari "Mitratata Satata" adalah "bersama-sama hidup berdampingan secara harmonis dan saling membantu dalam kehidupan sosial".
"Bhinneka Tunggal Ika" adalah semboyan kebangsaan Indonesia yang diambil dari kitab Sutasoma, puisi karya Mpu Tantular pada era Majapahit. Bhinneka Tunggal Ika bermakna "berbeda-beda tetapi tetap satu". Semboyan ini menjelaskan bahwa keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia dapat hidup berdampingan secara harmonis dalam satu kesatuan yang utuh.
Dalam kerajaan Majapahit, ajaran "Mitratata Satata" dan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" dijadikan sebagai panduan dalam kehidupan sosial dan politik. Kerajaan Majapahit menganggap keberagaman suku, agama, dan budaya sebagai sumber kekayaan, bukan sebagai sumber konflik. Oleh karena itu, kerajaan Majapahit mendorong toleransi dan persatuan di antara penduduknya.
Ajaran "Mitratata Satata" dan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" tetap relevan hingga saat ini dan menjadi salah satu nilai fundamental yang dianut oleh bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini sangat penting dalam memperkuat persatuan, toleransi, dan kebhinekaan sebagai ciri khas Indonesia sebagai negara yang plural dan multikultural.
"Bhinneka Tunggal Ika" adalah semboyan kebangsaan Indonesia yang diambil dari kitab Sutasoma, puisi karya Mpu Tantular pada era Majapahit. Bhinneka Tunggal Ika bermakna "berbeda-beda tetapi tetap satu". Semboyan ini menjelaskan bahwa keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia dapat hidup berdampingan secara harmonis dalam satu kesatuan yang utuh.
Dalam kerajaan Majapahit, ajaran "Mitratata Satata" dan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" dijadikan sebagai panduan dalam kehidupan sosial dan politik. Kerajaan Majapahit menganggap keberagaman suku, agama, dan budaya sebagai sumber kekayaan, bukan sebagai sumber konflik. Oleh karena itu, kerajaan Majapahit mendorong toleransi dan persatuan di antara penduduknya.
Ajaran "Mitratata Satata" dan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" tetap relevan hingga saat ini dan menjadi salah satu nilai fundamental yang dianut oleh bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini sangat penting dalam memperkuat persatuan, toleransi, dan kebhinekaan sebagai ciri khas Indonesia sebagai negara yang plural dan multikultural.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Steveuniverse dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 14 Aug 23