Penjelasan:

onflik Sosial dan Kekerasan

1. Konflik sosial adalah pertentangan antara individu, kelompok, atau kelas sosial yang diakibatkan oleh adanya perbedaan kepentingan, nilai, atau tujuan. Sedangkan kekerasan adalah tindakan fisik atau ancaman yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap orang lain atau kelompok lain untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik sosial antara lain perbedaan agama, perbedaan budaya, perbedaan politik, perbedaan ekonomi, persaingan atas sumber daya, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial.

3. Kemiskinan dapat menyebabkan terjadinya kekerasan karena masyarakat yang hidup dalam kondisi kemiskinan seringkali mengalami ketidakadilan sosial dan ekonomi, yang dapat memicu rasa tidak puas dan marah. Selain itu, kemiskinan juga dapat menyebabkan tekanan psikologis dan ketidakamanan yang dapat memicu perilaku kekerasan.

4. Pengaruh internet dan media elektronik dalam menyebabkan terjadinya kekerasan antara lain dengan menyebarkan informasi yang provokatif dan merangsang tindakan kekerasan, memperlihatkan adegan kekerasan secara eksplisit, dan memperkuat stereotip dan prasangka terhadap kelompok tertentu.

5. Bentuk konflik di dalam masyarakat antara lain konflik antarindividu, konflik antarkelompok, konflik antarkelas sosial, dan konflik antarnegara.

6. Contoh konflik antar kelas sosial adalah konflik antara pengusaha dan pekerja, serta konflik antara elit politik dan rakyat jelata. Contoh konflik antar kelompok sosial adalah konflik antara suku atau etnis yang berbeda, serta konflik antara agama yang berbeda.

7. Dampak negatif adanya konflik sosial antara lain kerusakan sosial, kerugian materi, kehilangan nyawa, dan merusak kepercayaan dan hubungan antarindividu atau kelompok.

8. Dampak positif adanya konflik sosial antara lain dapat memicu perubahan sosial yang positif, memperkuat kesatuan dan solidaritas antarindividu atau kelompok, dan mempercepat tercapainya tujuan bersama.

9.Cara menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di masyarakat antara lain dengan dialog, negosiasi, mediasi, dan arbitrase.

10. Mediasi adalah proses penyelesaian konflik dengan memediasi pihak ketiga yang netral dan membantu kedua pihak dalam mencapai kesepakatan. Sedangkan arbitrase adalah proses penyelesaian konflik dengan menyerahkan keputusan kepada seorang atau beberapa orang yang netral dan independen.