Berikut ini adalah pertanyaan dari setianirudi pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Desa Pak Budi mengalami banjir karena pepohonan di sekitar lereng gunung banyak yang ditebangi secara liar. Akibatnya, tidak ada resapan air. Melihat situasi ini, Pak Budi mengajak warga desa sekitar untuk bermusyawarah mencari penyelesaian.a. Menurutmu apa penyelesaian yang perlu dilakukan warga agar desa tersebut tidak lagi banjir? b. Sesuai penerapan nilai sila berapa tindakan pada kasus tersebut?
pliss kak bantu besok dikumpulin
pliss kak bantu besok dikumpulin
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
- Upaya yang dapat dilakukan oleh warga desa adalah dengan membuat teraseringdan melakukan penanaman pohon lagi di gunung tersebut. Terasering tersebut dapat mengurangi kecepatan air yang turun agar tidak terlalu kuat, menambah resapan air hujan, dan meningkatkan kestabilan lereng. Sedangkan penanaman pohon diharapkan dapat memulihkan resapan-resapan air.
- Bentuk kegiatan yang dilakukan warga desa tersebut adalah penerapan sila ke empat pancasila yaitu "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan". Kegiatan tersebut adalah berupa musyawarah untuk memecahkan permasalahan terkait lereng gunung yang gundul.
Pembahasan:
- Terasering adalah salah satu metode konservasi dengan cara membuat teras-teras pada dataran miring seperti lereng bukit dan lereng gunung. Tujuan dibuatnya terasering adalh untuk mengurangi erosi, menahan air atau run off.
- Musyawarah merupakan bentuk penerapan pancasila sila ke empat.
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut tentang pendidikan kewarganegaraan yomemimo.com/tugas/4059054
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vaalennnnnn dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 30 Oct 22