Perkembangan IPTEK memunculkan kesenjangan sosial bagi lapisan masyarakat. Beberapa orang mungkin dapat menyerap dengan baik dan benar tentang perkembangan IPTEK. Sehingga membuahkan hasil atau manfaat yang lebih maju. Akan tetapi beberapa orang diantaranya tidak dapat menyerap dengan baik, sekalipun menggunakan dan memanfaatkannya. Hal ini bisa saja terjadi ketika masyarakat lokal atau primitif tetap mengagungkan adat istiadat yang berlaku. Sehingga mereka acuh terhadap perkembangan IPTEK. Apabila kemudian suatu saat mereka dihadapkan dengan kemajuan IPTEK yang canggih, maka mereka akan gagap. Meskipun hal tersebut dapat diatasi dengan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Fenomena tersebut akan kembali pada pemerintah tentang bagaimana perkembangan IPTEK dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa menyandang identitas. Selain itu, masyarakat sendiri juga berperan dalam menentukan hak-haknya. Tidak bisa dipaksa suatu golongan masyarakat untuk melakukan transisi modernisme tanpa suatu tujuan yang inti atau penting.