Jelaskan perbedaan periodisasi pers pada masa penjajahan Belanda dan penjajahan

Berikut ini adalah pertanyaan dari nadyanurul26 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan perbedaan periodisasi pers pada masa penjajahan Belanda dan penjajahan Jepang​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Pers adalah badan yang membuat penerbitan media massa secara berkala. Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik seperti mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan meyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya. Media yang digunakan oleh pers dapat berupa media cetak, media elektronik, atau segala jenis saluran yang tersedia.

Pers Indonesia dimulai sejak dibentuknya Kantor berita ANTARA didirikan tanggal 13 Desember 1937. Ya, pers memang telah berkembang jauh sebelum negara Indonesia diproklamasikan. Pers bahkan digunakan para pendiri bangsa sebagai alat perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan.

Pada dasarnya, sejarah Pers di Indonesia terbagi dalam dua babak, yakni babak pertama yang berlangsung antara tahun 1745-1854 dan babak kedua yang berlangsung antara tahun 1854 hingga Kebangkitan Nasional (1908). Babak pertama dimulai saat Indonesia masih dalam keadaan terjajah oleh kolonialisme Belanda. Pada masa itu, surat kabar masih mutlak dikuasai oleh orang-orang Eropa dan hanya tersedia dalam bahasa Belanda. Kontennya pun, hanya seputar kehidupan orang-orang Eropa dan tidak berkaitan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Kabarnya, koran pertama di Indonesia bernama Bataviasche Nouvelles yang terbit pada bulan Oktober 1744.

Sementara itu, pada babak kedua, mulai bermunculan surat kabar dalam bahasa Jawa dan Melayu. Pada mulanya, surat kabar dengan bahasa pra-Indonesia ini masih dipimpin oleh orang-orang dari peranakan Eropa, namun, menjelang Kebangkitan Nasional, para pekerja pers terutama para redakturnya mulai banyak berasal dari peranakan Tionghoa dan Indonesia (pribumi). Koran mingguan Medan Prijaji, yang didirikan oleh RM Tirto Adhi Soerjo dan Raden Djokomono pada tahun 1907, kemudian yang mengawali sejarah pers nasional. Penerbitan koran inilah yang pertama kali menggunakan modal nasional dan dipimpin oleh orang Indonesia.

Selain dibagi menjadi dua babak, sejarah pers di Indonesia juga dibagi lagi kedalam 6 periode zaman mulai dari Zaman Belanda, Zaman Jepang, Zaman Kemerdekaan, Zaman Orde Lama, Zaman Orde Baru dan Zaman Refomasi.

1. Zaman Belanda

Seperti yang telah kita ketahui, perkembangan dunia pers di Indonesia diawali sejak masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1744, percobaan pertama untuk menerbitkan media massa diawali dengan terbitnya surat kabar pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Van Imhoff dengan nama Bataviasche Nouvelles. Kemudian, pada tahun 1828, Javasche Courant diterbitkan di Batavia (sekarang Jakarta) dan memuat berita-berita resmi pemerintahan, berita lelang, dan berita kutipan dari aktivitas-aktivitas harian di Eropa. Mesin cetak pertama di Indonesia juga datang melalui Batavia melalui seorang Belanda bernama W. Bruining dari Rotterdam yang kemudian menerbitkan surat kabar bernama Het Bataviasche Advertantie Blad. Pada tahun 1885, di seluruh daerah yang dikuasai Belanda, telah terbit sekitar 16 surat kabar dalam bahasa Belanda dan 12 surat kabar dalam bahasa Melayu seperti Bintang Barat, Hindia-Nederland, Dinihari, Bintang Djohar (terbit di Bogor), Selompret Melajoe, Tjahaja Moelia, Pemberitaan Bahroe (Surabaya) dan surat kabar berbahasa Jawa, Bromatani yang terbit di Solo.

Dengan adanya surat kabar, beberapa pejuang kemerdekaan Indonesia mulai memanfaatkan pers sebagai alat perjuangan. Namun, hal ini dihambat oleh pemerintah Belanda dengan membuat UU untuk membendung pengaruh pers di Indonesia. Pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan yang berisi pasal-pasal ancaman hukuman terhadap siapa pun yang menyebarkan perasaan permusuhan, kebencian, serta penghinaan terhadap pemerintah Belanda, sekutu, atau kelompok penduduk Belanda.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dhyonapit dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 23 Jun 21