Berikut ini adalah pertanyaan dari belvaaurellia590 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Memilih Ketua Kelas Hari itu murid-murid kelas 5 sedang bermusyawarah. Mereka sedang membicarakan penyeleng- garaan pemilihan ketua kelas yang akan diadakan esok harinya. "Bagaimana sebaiknya pemilihan ketua kelas besok diselenggarakan?" kata Edo. Edo, ketua kelas sebelumnya, memimpin musyawarah. "Menurutku kita pakai pemungutan suara saja. Gampang dan cepat," cetus Arman, saah seorang murid. "Ya aku setuju dengan Arman" Langsung, seru lagi. Ramai deh, pokoknya," kata Ita memberi dekungan kepada Arman. "Bagaimana teman-teman? Adakah pendapat lain?" Edo bertanya kepada teman-temannya lagi. Untuk sesaat tidak ada yang berpendapat. Suasana menjadi agak sunyi. Tiap-tiap murid saling menunggu temannya berbicara. Sesekali ada yang ingin berbicara, namun tidak punya cukup nyali. "Aku tidak sepakat," tiba-tiba ada suara. Itu suara Mono, murid yang duduk di bangku pojok be- lakang. "Buang-buang waktu, Do" kata Mono kepada Edo. "Maksudmu?" Edo bertanya. "Tidak usah pakai pilihan-pilihan. Itu akan butuh waktu lama. Sebaiknya, kamu kita pilih kembali secara langsung jadi ketua kelas secara aklamasi. Tidak perlu ada pilihan-pilihan lagi." Lanjut Mono. "Aku setuju dengan Mono!" kata Mila sambal mengacungkan tangan. Ia kemudian melanjutkan. "Edo kita pilih saja jadi ketua kelas lagi. Edo kan sudah berpengalaman jadi ketua kelas. Setuju tidak teman-teman?" Mila berteriak. Suaranya tentu didengar oleh semua murid di kelas lima itu. Suasana kembali sepi seperti beberapa waktu yang lalu. Murid-murid saling pandang satu sama lain. "Itu tidak adil," Ika berkata. "Aku mendukung Edo jadi ketua kelas. Tapi, aku tidak sepakat kalua Edo dipilih langsung begitu saja. Itu tidak adil. Siapa tahu di antara teman-teman ada yang ingin menjadi ketua kelas. Siapa tahu ada teman yang punya calon selain Edo,"Ika memberi alas an keti- daksetujuannya. "Ita benar. "Dimas, murid yang lain, menukas Ita. "Aku punya calon lain untuk jadi ketua kelas." "Ya. Aku sepakat dengan Ita dan Dimas, "Edo menyambung, "sebab, aku juga ingin mencalonkan yang lain,"lanjut Edo. "Eh, bagaimana sih kamu. Do?" Mono, yang tadi ngotot ingin langsung memilih Edo bertanya keheranan. Edo tersenyum melihat wajah Mono yang keheranan. "Aku kan juga punya pendapat sendiri, Mon," kata Edo. Apa sebaiknya dilakukan Edo dan kawan-kawan? Sebelum mengemukakan pendapat, jawablah pertanyaan di bawah ini. 1. Bagaimana pendapat kalian terhadap usulan Arman? Sebutkan akibat baik dan buruknya jika usulan Arman dilaksanakan! 2. Bagaimana pendapat kalian terhadap usulan Mono dan Mila? Sebutkan akibat baik dan buruknya jika usulan Mono dilaksanakan! 3. Bagaimana pula pendapat kalian terhadap usulan Ika? Menurut kalian, bagaimana sebaiknya pemilihan ketua kelas dilakukan? 4.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Setuju saja
- Akibat baik dari usulan Arman adalah kita dapat mengetahui pendapat orang lain.
- Akibat buruk nya adalah, akan lebih memakan banyak waktu.
2. Tidak setuju
- Akibat baik dari usulan Mono dan Mila adalah tidak terlalu susah untuk mengatasi sesuatu pada kelas sebab Edo sudah berpengalaman sebagai ketua kelas.
- Akibat buruknya adalah, tidak dapat mendengar pendapat orang lain.
3. Saya sependapat karena dengan adanya pemilihan voting atau musyawarah, kita dapat mengetahui pendapat orang lain.
- Lebih baik menggunakan permusyawaratan bersama dan juga melibatkan wali kelas sebagai penengah jika nantinya ada pertikaian karena perbedaan pendapat.
– Memanggil guru untuk dijadikan penengah dalam musyawarah pemilihan ketua kelas kali ini untuk memberikan pendapat.
Penjelasan:
Maaf kalau salah yaa, semoga membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh chocochipsss03 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 22 Nov 22