filsafat analitika bahasa sebagai suatu metode analisis terhadap makna penggunaan

Berikut ini adalah pertanyaan dari anisaaprilia62828 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

filsafat analitika bahasa sebagai suatu metode analisis terhadap makna penggunaan ungkapan bahasa era kontemporer di kawasan. A) Amerika b) Asia c) Eropa d) antartika e) australia​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

  • Pendahuluan

Perkembangan ilmu bahasa tidak dapat dilepaskan dari perkembangan filsafat karena filsafatlah yang memberi landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis bagi keberlanjutan ilmu bahasa. Filsafatlah yang memberi arah bagi hakikat dan signifikansi objek kajian bahasa.

Bahasa dan filsafat memiliki hubungan yang sangat erat. Tulisan ini mencoba memberi alternatif kajian bahasa dari sudut pandang yang berbeda, yakni dari sudut pandang filsafat analitik. Bagi filsafat analitik, bahasa adalah gambaran realitas. Kebermaknaan bahasa ditentukan oleh penggunaannya dalam tataran realitas. Paradigma dari filsafat analitik ini  tentu membawa konsekuensi bagi pengembangan desain kajian bahasa. Filsafat analitik meletakkan bahasa dalam posisi logik, yakni struktur bahasa harus menggambarkan struktur realitas dunia. Rusell menyebutnya dengan istilah isomorfi (kemiripan), Wittgenstein menyebutnya theory picture dan language game, serta Ayer menyebutnya analisis empiris. Meski menggunakan istilah berbeda, tetapi pada dasarnya mereka bersepakat bahwa bahasa hendaknya dibangun atas dasar refleksi logis dari nalar yang dapat diverifikasi secara empiris. Penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari melibatkan dua hal. Pertama, memperlihatkan kepada manusia bahwa setiap ungkapan melalui bahasa menunjukkan adanya suatu fenomena tertentu. Kedua, penyelidikan gramatikal bertujuan mengungkapkan suatu kasus konkrit tertentu, yaitu untuk mengungkapkan tentang apa pun yang berkaitan dengan makna dan pemahaman terhadap fungsi bahasa dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, metode yang dikembangkan  oleh filsafat analitika dalam melakukan penyelidikan gramatikal bukanlah bahasa yang menunjukkan kekosongan makna, melainkan menggunakan contoh-contoh konkret karena bahasa digunakan oleh manusia dalam kehidupan yang bersifat konkret pula.

Penjelasan:

maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh masterRudy dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 02 Jun 21