Satu Pancasila, namun beragam tafsir. mengapa demikian?

Berikut ini adalah pertanyaan dari leochrsticals pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Satu Pancasila, namun beragam tafsir. mengapa demikian?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Telah menjadi pengetahuan umum jika implementasi Pancasila dalam upaya pembudayaan telah dilakukan oleh Orde Lama, Orde Baru hingga Orde Reformasi. Di era Orde Lama atau lebih tepatnya era Demokrasi Terpimpin (1959-1966) Tujuh Bahan Pokok Indoktrinasi (Tubapi) malalui narasi Manipol-Usdeknya sedemikian rupa didengungkan di masyarakat, tafsir Pancasila ini lalu dianggap menyimpang dari kemurniannya dan mengakibatkan kejatuhan Soekarno serta perpecahan kalangan politik nasional.

Demikian pula di era Orde Baru, tepatnya di awal 1979, dimulailah indoktrinasi Pancasila dengan jalan penataran P4, yakni Gerakan Pedoman Penghayatan Pengalaman Pancasila.

Nyatanya, pola pembudayaan ini juga gagal mewujudkan masyarakat yang berkarakter Pancasila karena Pancasila lebih dijadikan tameng penguasa untuk mempertahankan kekuasannya.

Proyek penataran P4 akhirnya gagal dan sekaligus tumbang seiring dengan tumbangnya rezim Orde Baru di tahun 1998.

Setelah lebih 20 tahun reformasi berjalan, banyak kalangan yang merasa gelisah akibat kemerosotan sedemikian rupa karakter bangsa Indonesia, bahkan berjalannya bangsa ini dinilai tidak berjalan pada track yang benar.

Maka pada tahun 2017 dibentuklah Unit Pembinaan Ideologi Pancasila atau UKP PIP, yang kemudian ditingkatkan statusnya menjadi BPIP.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rizkasaputron29 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 19 Apr 22