Tiga perlawanan daerah dalam mencapai negara daerah di antaranya:

1. Perlawanan daerah aceh padaperang acehdi tahun 1873-1910 dengan tokoh panglima polim, teuku umar dan cut nyak dien. Pada tanggal 28 maret 1873 belanda menyatakan perang pada kesultanan aceh sehingga terjadi peperangan antara kesultanan aceh dan belanda karena masyarakat aceh tidak ingin wilayahnya jatuh ke tangan belanda.  Peperangan ini berakhir dengan kekalahan kesultanan aceh karena kalah dalam segi teknologi persenjataan. Meskipun kalah peperangan terus dilanjutkan oleh rakyat aceh dalam bentuk perang gerilya.
2. Perang diponegoro yang terjadi antara pangeran diponegoro dengan belanda di jawa pada tahun 21 juli 1825 hingga 1830. peperangan terjadi karena belanda memasang patok-patok pada makan leluhur pangeran diponegoro yang menyebabkan terjadinya perang. Perang ini berakhir dengan kemenangan belanda dan pangeran diponegoro diasingkan hingga beliau wafat pada 8 januari 1855.
3. Perang padri antara kaum padri dengan kaum adat yang berakhir dengan perang kaum padri dengan kaum penjajah terjadi pada tahun 1803 hingga 1838. perang padri terjadi karena adanya ikut campur belanda dengan perselisihan antara kaum adat dan kaum padri. Kaum adat yang yang terdesak pada peperangan padri pada saat itu meminta bantuan kepada belanda dalam memerangi kaum padri yang di pimpin tuanku imam bonjol. Namun setelah mengetahui niat belanda kaum adat dan padri bergabung untuk melawan belanda namun berakhir dengan kakalahan dengan tuanku imam bonjol diasingkan.

Pembahasan

Perjuangan kemerdekaan merupakan segala upaya yang dilakukan oleh suatu rakyat pada negara terjajah agar mendapatkan hak-hak  kenegaraannya kembali baik berupa hak asasi manusia, hak berpendapat, hak kewarnegaran, hak keamanan dan hak-hak lainnya. Tujuan dari perjuangan kemerdekaan adalah mengusir penjajah dan mengembalikan atau mendirikan kedaulatan negaranya.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang perjuangan kemerdekaan yomemimo.com/tugas/5695911

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1