Jln Palembang - Jambi KM 107 Kec Sungai Lilin, KabSOAL

Berikut ini adalah pertanyaan dari riskisaputra25032 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jln Palembang - Jambi KM 107 Kec Sungai Lilin, KabSOAL UJIAN TENGAH SEMESTER II (GENAP)
TAHUN AJARAN 2020/2021
IX (1-4)
Kelas
Mata Pelajaran : PKN
Hari Tanggal
18 Maret 2021
Nama Kelas
Guru Mata Pelajaran
: Sherli Septiyani, S.Pd
Riski saputra /
Kerjakanlah soal - soal berikut dengan singkat dan Jelas!
1. Apa saja penyimpangan penafsiran Pancasila yang terjadi pada masa 1959-1966?
2. Jelaskan ideologi terbuka dan ideologi tertutup!
3. Tuliskan dan jelaskan secara singkat sifat-sifat kedaulatan!
4. Tulis dan jelaskan 4 (empat) faktor penyebab terjadinya konflik!
5. Apa saja upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan keberagaman
gender? Tuliskan 5 (Lina)
Selamat Bekerja
1. Presiden seumur hidup
Membebarkan DPR​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

no

1.Kegagalan (Penyimpangan) Sistem Pemerintahan Orde Lama

- MPRS mengangkat ir.Soekarno sebagai presiden seumur hidup

- Penyimpangan ideologis, konsepsi Pancasila berubah menjadi NASAKOM (nasionalis, agama, komunis)

- Kaburnya politik luar negeri yang bebas aktif menjadi "politik poros-porosan" (mengakibatkan indonesia keluar dari PBB)

- DPR hasil pmlu 1955 dibubarkan presiden

- Hak budget DPR tidak brjln lagi stlh th 1960

Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan oleh Soekarno pada masa Orde Lama.

Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.

Kegagalan (Penyimpangan) Sistem Pemerintahan Orde Baru

- Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme

- Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat

- Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua

- Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya

- Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)

- Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)

- Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan

- Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel

- Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius"

- Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)

- Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.

Kegagalan (Penyimpangan) pada masa Reformasi

- Belum terlaksananya kebijakan pemerintahan Habibie karena pembuatan perudang-undangan menunjukkan secara tergesa-gesa, sekalipun perekonomian menunjukkan perbaikan dibandingkan saat jatuhnya Presiden Soeharto.

- Kasus pembubaran Departemen Sosial dan Departemen Penerangan pada masa pemerintahan Abdurachman Wahid, menciptakan persoalan baru bagi rakyat banyak karena tidak dipikirkan penggantinya.

- Ada perseteruan antara DPR dan Presiden Abdurachman Wahid yang berlanjut dengan Memorandum I dan II berkaitan dengan kasus “Brunei Gate” dan “Bulog Gate”, kemudian MPR memberhentikan presiden karena dianggap melanggar haluan negara.

- Baik pada masa pemerintahan Abdurachman Wahid maupun Megawati, belum terselesaikan masalah konflik Aceh, Maluku, Papua, Kalimantan Tengah dan ancaman disintegrasi lainnya.

- Belum maksimalnya penyelesaian masalah pemberantasan KKN, kasus-kasus pelanggaran HAM, terorisme, reformasi birokrasi, pengangguran, pemulihan investasi, kredibilitas aparatur negara, utang domestik, kesehatan dan pendidikan serta kerukunan

2.perbedaannya adalah Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, artnya bahwa sistem ini bersifat demokratis dan terbuka, sedangkan Ideologi tertutup bersifat otoriter (negara berlaku sebagai penguasa)

3.Sifat kedaulatan:

1.Permanen; artinya kedaulatan tetap ada selama negara yang bersangkutan tetap berdiri.

2.Asli; artinya kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi.

3.Bulat; artinya kedaulatan tidak dapat dibagi-bagi.

4.Tidak terbatas; artinya kedaulatan tidak dibatasi siapa pun.

4.Faktor penyebab konflik sebagai berikut :

1.Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan

2.Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yg berbeda

3.Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok

4.Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

5.1.menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

2.mencegah pernikahan dini.

3.meningkatkan pelayanan umum terhadap perempuan.

4.meningkatkan penggunaan teknologi untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan.

Penjelasan:

Semoga bermanfaat v

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh PPKn01 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 16 Jun 21