Jawaban:

Jawaban:

Berikut ini adalah 4 perubahan rumusan pembukaan UUD naskah Piagam Jakarta dan rancangan batang tubuh UUD hasil sidang kedua BPUPKI:

Pada kata Muqaddimah diubah menjadi Pembukaan Undang-Undang Dasar.

Pada alinea keempat telah mendapat perubahan dari Drs. Mohammad Hatta yang berbunyi "Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syari'at Islam bagi Pemeluk-pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini dirubah karena sebagian Warga Negara Indonesia ada yang beragama non-muslim.

Pada pasal 29 ayat 1 yang berbunyi "Negara berdasarkan atas Ketuhanan denga Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluknya-pemeluknya" diubah menjadi "Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa". Hal ini dikarenakan sebagian Warga Negara Indonesia ada yang beragama non-muslim.

Pada pasal 6 ayat 1 yang berbunyi "Presiden adalah orang Indonesia asli yang beragama Islam" dirubah menjadi "Presiden adalah orang Indonesia asli".

Pembahasan

Perubahan UUD naskah Piagam Jakarta dan rancangan batang tubuh UUD hasil sidang kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 1945. Hal ini perlu diubah karena banyak masyarakat Indonesia di bagian timur beragama non-muslim dengan tujuan menghindari adanya konflik mengenai perbedaan agama. Salah satu tokoh yang merubah naskah Piagam Jakarta adalah Drs. Mohammad Hatta.

Tujuan perubahan UUD naskah Piagam Jakarta dan rancangan batang tubuh UUD hasil sidang kedua BPUPKI sebagai berikut:

Mempertahankan negara Indonesia.

Menghindari adanya konflik.

Menghindari adanya rasa kebencian karena perbedaan agama.

Penjelasan:

ini jawabannya wahai teman ku maaf kalo salah semoga membantu