Berikut ini adalah pertanyaan dari vargasofficialkw pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Romadhon adalah bulan kesabaran, sementara pahala kesabaran adalah surga, dia merupakan bulan kedermawanan dan bulan bertambahnya rezeqi orang mukmin. Barang siapa memberikan makanan kepada orang yang berpuasa pada bulan ini, berarti itu pengampunan terhadap dosa-dosanya dan pembebasan dirinya dari neraka. Selain itu, ia juga memperolah pahala yang sama dengan orang yang berpuasa, tanpa berkurang sedikit pun.”
Dari khutbah Rosulullah SAW di atas, sudah sangat jelas tergambarkan bahwa saat ini kita sudah berada di bulan Romadhon yang mulia, bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia. Bulan yang penuh dengan keberkahan dan keistimewaan.
Puasa merupakan ibadah khas yang wajib kita laksanakan pada bulan Romdhon ini. Puasa dalam arti menahan diri dari segala yang membatalkannya yaitu, makan, minum dan syahwat berhubungan suami istri, sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari, dengan niat beribadah kepada Allah SWT.
Ibadah puasa wajib yang kita laksanakan mulai hari ini sampai akhir Romadhon nanti, perlu kiranya kita sempurnakan dengan juga melaksanakan sunnah-sunnah berpuasa itu sendiri. Untuk kesempurnaan ibadah puasa di bulan Romdhon ini, baiknya kita juga memperhatikan dan melaksanakan sunnah-sunnah tersebut, diantaranya :
- Makan sahur.
Sahur bukan hanya masalah rutinitas yang biasa kita lakukan sebelum berpuasa. Sahur juga bukan masalah apakah kita tahan atau tidak tahan berpuasa tidak makan dan minum seharian. Sahur adalah sunnah yang Rosulullah contohkan kepada kita sebelum berpuasa. karena didalam sahur ada banyak keberkahan yang akan terlimpahkan kepada siapapun yang mengerjakannya.
Rosulullah SAW bersabda,
تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِي السَّحُرِ بَرَكَةٌ
“Bersahurlah karena pada sahur itu ada keberkahan.” (HR. Bukhori Muslim)
- Mengakhirkan sahur
Banyak pendapat berkaitan dengan kapan waktu terbaik untuk bersahur. tentunya waktu sahur yang terbaik adalah yang tidak tergesa-gesa tetapi juga tidak terlalu jauh dengan waktu terbitnya fajar subuh. Zaid bin Tsabit RA berkata, “Kami sahur bersama Rosullulah SAW, kemudian beliau bangkit untuk untuk mengerjakan sholat. Aku bertanya, “Berapa jarak waktu antara adzan dan sahur?” Beliau menjawab, “Kira-kira bacaan lima puluhan ayat.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Hibban)
Dalam sebuah hadits, Rosulullah juga bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian mendengar seruan adzan, sementara gelas masih ditangannya, janganlah dia meletakannya hingga menyelsaikan keperluannya.” (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)
- Menyegerakan berbuka.
Buka puasa adalah salah satu nikmat yang Allah janjikan untuk orang yang berpuasa. selain pahala yang tidak terhitung dan bertemu dengan Allah di ahirat kelak. sunnah Rosulullah SAW dalam berbuka puasa adalah menyegerakan membatalkan puasa tersebut. saat waktu magrib tiba, Rosulullah segera berbuka dan tidak mengakhirkannya.
Rosulullah SAW bersabda,
لَا يَزَالُ النَاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا الفِطْرَ
“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari Muslim)
- Awali berbuka dengan kurma
Bermacam-macam hidangan makanan dan minuman yang kita sediakan untuk berbuka, jangan lupa untuk memulai buka puasa dengan kurma. Rosulullah SAW berbuka dengan beberapa butir ruthah (kurma muda) sebelum sholat. Jika tidak ada ruthah, beliau berbuka dengan kurma matang. Jika tidak ada juga, beliau meneguk beberapa teguk air. (HR. Abu Dawud dan Turmidzi)
- Berdoa saat berbuka
Jika Rosulullah SAW berbuka, beliau membaca Basmalah kemudian membaca doa :
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَي رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
“Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeqi dari-Mu aku berbuka”.
Setelah selesai berbuka, diteruskan dengan doa yang biasa Rosulullah baca :
ذَهَبَ الظَمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوْقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
“Dahaga telah hilang dan tenggorokan telah basah, dan pahala telah ditetapkan Insya Allah.” (HR. Abu Dawud)
- Memperbanyak sedekah dan membaca / mempelajari al-Qur’an
Bersedakah dan mempelajari al-Qur’an termasuk didalamnya membacanya adalah ibadah utama selain berpuasa di bulan Romdhon ini yang Rosulullah contohkan kepada umatnya. Rosulullah bersabda,
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَائِمِ شَيْئًا
“Barang siapa yang memberikan makanan berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa.” (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Ibnu Abbas RA menceritakan Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling dermawan dalam kebaikan. Beliau lebih dermawan lagi di bulan Romadhon. Ketika malaikat Jibril menemuinya, biasanya dia datang menemuinya pada setiap malam di bulan Romadhon sampai berakhirnya. Nabi Muhammad SAW membacakan al-Qur’an kepadanya. (HR. Bukhori Muslim)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh salsabil59 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 26 Jul 21