Jawaban:

3.Sebuah arsip Kompeni menyebut ada seseorang asal Bali, berpangkat letnan yang hidup sekitar tahun 1680. Tidak mustahil, orang tersebut adalah Wangsanaya.

4.Nama-nama suatu daerah memiliki riwayat yang ada ditempat tersebut, misalnya banyaknya kura-kura yang mendiami suatu kawasan di Jakarta menjadi cikal bakal penyebutan daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Nama lebak bulus diambil dari kontur tanah dan fauna.

5.Catatan sejarah lainnya memiliki versi berbeda mengenai asal usul nama Warung Buncit. Dalam buku 212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe karya Zaenuddin HM disebutkan bahwa nama Warung Buncit berasal dari nama salah satu pemilik warung keturunan Tionghoa bernama Bun Tjit.

C. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat

1.Cakung Barat.

Cakung Timur.

Jatinegara.

2.Kelurahan Cempaka Putih Barat.

Kelurahan Cempaka Putih Timur.

Kelurahan Rawasari.

3.Kebon Sirih merupakan wilayah kelurahan di kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, yang merupakan salah satu kawasan terpenting di Ibu Kota. ... Disebut Kebon Sirih, karena di masa kekuasaan Hindia Belanda, merupakan tanah perkebunan yang banyak tumbuh tanaman sirih (chaviva densa miq).

4.Salah satunya adalah "Glodok" berasal dari kata "Grojok" yang artinya onomatopi suara kucuran air dari pancuran. Alasan pemberian nama itu karena pada zaman penjajahan Belanda, terdapat semacam waduk penampungan air dari Kali Ciliwung yang dikucurkan dengan pancuran terbuat dari kayu.

5.Penamaan wilayah di Jakarta banyak terkait dengan Kerajaan Mataram karena pada tahun 1628-1629 Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma melakukan penyerangan terhadap penjajah Belanda di wilayah Batavia (sekarang Jakarta).

Penjelasan:

semoga membantu