Jawaban:

Politik adu domba yang dikenal oleh Belanda dikenal dengan istilah devide et impera.

Pembahasan :

Politik adu domba (devide et impera) adalah taktik Belanda dimana akan mengadu domba kerajaan yang saling bersaing dalam perdagangan. Politik adu domba ini diduga dicetuskan oleh Cornelis Speelman yang merupakan salah satu gubernur jenderal VOC di Hindia Belanda. Bagaimanakah proses dari devide et impera ini ?Belanda akan melakukan pendekatan ke salah satu kerajaan

Pendekatan yang Belanda lakukan ini dengan tujuan untuk menarik perhatian raja sehingga dapat diatur kesepakatan dagang. Dikarenakan pada saat itu rakyat diwajibkan setia pada rajanya, maka rakyat akan membantu apapun yang diminta rajanya.

Belanda mengadu domba dengan kerajaan lainnyaSetelah mendapatkan kepercayaan dari raja, maka Belanda akan melakukan tipu muslihat pada dua kerajaan yang saling bersaing. Namun, biasanya kerajaan yang dibawah pengaruh Belanda akan dibantu oleh Belanda namun dengan persyaratan agar daerah musuh menjadi kekuasaaan Belanda. Inilah yang menyebabkan daerah Belanda semakin meluas yang pada akhirnya mengkhianati kerajaan yang ia pertama dekati.

Apa Dampak Politik Ini ?Politik ini berdampak pada penguasaan Belanda yang sangat pesat pada pelabuhan-pelabuhan transit perdagangan. Selain itu, juga adalah runtuhnya berbagai kerajaan dan terpecah belahnya seluruh komponen masyarakat.Detail Soal :

Kelas : XI

Mata Pelajaran : Sejarah

Kode Soal : 3

Materi : Bab 1 - Bangsa Eropa di Indonesia

Kata Kunci : Politik Adu domba; devide et impera

Kode Kategorisasi : 11.3.1Pelajari Lebih Lanjut :

Mengapa VOC tetap mempertahankan sistem birokrasi klasik ? yomemimo.com/tugas/23022832

Gubernur Hindia Belanda yang mewajibkan sistem tanam paksa adalah ... yomemimo.com/tugas/22964949