apa keunikan ragam budaya tabuik, jawab ya​

Berikut ini adalah pertanyaan dari novitasarinazara7 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Dasar

Apa keunikan ragam budaya tabuik, jawab ya​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Seperti salah satu ritual yang yang berasal dari daerah Pariaman berikut, Tabuik, yang tidak terdapat di ranah Minang lainnya. Meskipun ada ritual serupa di daerah Bengkulu bernama Tabot.

Tabuik bisa diartikan peti, berbentuk patung seekor burak, yaitu kuda berkepala manusia perempuan yang memiliki dua sayap dan ekor yang lebar dan di punggungnya terdapat peti dengan hiasan-hiasan yang cantik dengan sebuah payung kertas di puncaknya. Keseluruhan bahan dasar patung ini terbuat dari rangka bambu, rotan, dan kayu, yang kemudian diberi hiasan kain dan kertas warna-warni.

Festival Tabuik diadakan setiap tanggal 10 Muharam dalam penanggalan Hijriah. Setiap tahun ada dua tabuik setinggi 12 meter yang dikeluarkan ke tengah kota dan akan disaksikan oleh ribuan pengunjung. Kemudian kedua tabuik tersebut digotong dengan diiringi irama Gendang Tasa ke Pantai Gandoriah.

Pembuatan Tabuik sendiri tidak bisa sembarangan, ada setidaknya tujuh prosesi ritual yang yang harus dilalui dalam pembuatannya di tanggal 1 s.d 10 Muharam. Karena memang pada dasarnya Tabuik bukan merupakan sekedar hiasan, ada makna ritual di dalamnya. Tangan – tangan terampil pembuat Tabuik adalah para lelaki yang secara turun temurun mengerjakan pembuatannya di dua Rumah Tabuik yaitu Rumah Tabuik Subarang dan Rumah Tabuik dan Rumah Tabuik Tasa. Rumah Tabuik adalah rumah keluarga pewaris budaya tabuik yang dibawa oleh bekas tentara Inggris Raya asal Sepoy, India, setelah dibubarkan ketika Inggris hengkang dari Bengkulu pada 1824.

Acara Tabuik adalah peringatan Hari Assyura atau hari berkabung atas kematian Imam Hussein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW yang tewas di Padang Karbala pada 10 Muharam 61 Hijriah atau 680 Masehi. Agak sedikit unik memang, karena ritual ini sedikit berbau Syiah dan Pariaman sendiri bisa dikatakan tidak ada penganut Syiah, dan bilapun ada mungkin hanya dalam jumlah kecil dan tidak membentuk satu komunitas tersendiri.

Tabuik dianggap perwujudan sesosok Burak yang membawa peti di punggungnya untuk mengangkut jenazah Imam Hussain bin Ali. Dikisahkan, Burak datang setelah kematian Hussein beserta pasukannya oleh pasukan Khalifah Yazid dalam pertempuran di Karbala. Lalu, Burak tersebut terbang ke angkasa membawa jenazah tersebut. Seperti itulah makna Tabuik diarak lalu selanjutnya dibuang ke laut. Itu adalah puncak dari proses ritual yang telah dimulai sejak 1 Muharam hingga 10 Muharam, yang dimulai dengan mengambil tanah di muara sungai, mengarak jari-jari dan sorban lalu pada 10 Muharam diterbangkan ke Samudera Hindia

Penjelasan:

maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh martinariesoke112 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 30 May 22