Berikut ini adalah pertanyaan dari fatnirmawan pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Saran puisi pahlawan tak dikenal
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Pahlawan Tak Dikenal
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkan
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayang
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depan
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedang
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedangDia tidak ingat bilamana dia datang
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedangDia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memeluk
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedangDia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memelukDia tidak tahu untuk siapa dia datang
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedangDia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memelukDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia berbaring, tapi bukan tidur sayang
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedangDia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memelukDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia berbaring, tapi bukan tidur sayangWajah sunyi setengah tengadah
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedangDia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memelukDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia berbaring, tapi bukan tidur sayangWajah sunyi setengah tengadahMenangkap sepi padang senja
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedangDia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memelukDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia berbaring, tapi bukan tidur sayangWajah sunyi setengah tengadahMenangkap sepi padang senjaDunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedangDia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memelukDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia berbaring, tapi bukan tidur sayangWajah sunyi setengah tengadahMenangkap sepi padang senjaDunia tambah beku di tengah derap dan suara merduDia masih sangat muda
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedangDia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memelukDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia berbaring, tapi bukan tidur sayangWajah sunyi setengah tengadahMenangkap sepi padang senjaDunia tambah beku di tengah derap dan suara merduDia masih sangat mudaHari itu 10 November, hujanpun mulai turun
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedangDia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memelukDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia berbaring, tapi bukan tidur sayangWajah sunyi setengah tengadahMenangkap sepi padang senjaDunia tambah beku di tengah derap dan suara merduDia masih sangat mudaHari itu 10 November, hujanpun mulai turunOrang-orang ingin kembali memandangnya
Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu dia meletakkantetapi bukan tidur sayangsebuah lubang peluru di depan di depanSenyum membekunya mau berkata, kita sedangDia tidak ingat bilamana dia datangKedua lengannya memelukDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia berbaring, tapi bukan tidur sayangWajah sunyi setengah tengadahMenangkap sepi padang senjaDunia tambah beku di tengah derap dan suara merduDia masih sangat mudaHari itu 10 November, hujanpun mulai turunOrang-orang ingin kembali memandangnyaSambil merangkai karangan bunga
Penjelasan:
semoga membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh abilkoto87 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 13 Jan 23