Berikut ini adalah pertanyaan dari jefrijesi67 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
ini kalau dari bioetanol
Penjelasan:
Peralatan yang dibutuhkan:
– fermentor sederhana (bisa dibuat dari galon atau drum plastik).
– distilator
– kompor/pemanas
Bahan-bahan:
– Urea dan NPK
– yeas atau ragi roti
– bahan baku utama (sisa minuman, sisa buah-buah, atau yang lainnya).
Caranya sederhana.
1. Siapkan fermentor. Bisa dibuat dari galon atau dari drum plastik ukuran 50-100L.
2. Masukkan sisa minuman, sisa buah-buahan, gula pasir, tetes, atau bahan manis lainnya ke dalam fermentor.
3. Tambahkan Urea dan NPK secukupnya.
4. Tambahkan ragi roti ke dalam fermentor secukupnya.
5. Aduk hingga tercampur merata, dan biarkan sampai fermentasi berjalan sempurna.
Pada prakteknya bisa dibuat sederhana. Misalkan letakkan fermentor di dekat dapur (tapi hati-hati, karena bisa tercium baunya). Jadi setiap ada sisa minuman langsung dituang ke dalam fermentor. Penambahan urea, ragi, atau yeast bisa ditambahakan sedikit demi sedikit.
Setelah fermentor penuh, tutup fermentor dan berikan selang untuk aerasi. Silahkan lihat di bagian fermentor bioetanol.
Setelah fermentasi berjalan sempurna yang ditandai dengan bau etanol yang menyengat. Cairan fermentasi ini bisa didistilasi dengan menggunakan distilator kecil atau mini distilator. Silahkan baca di posting atas untuk melakukan distilasi etanol.
Distilasi etanol bisa menghasilkan etanol dengan kadar 95-98% maksimal. Untuk memastikannya anda perlu mengukur kadar bioetanol ini dengan menggunakan etanol meter.
Bioetanol dengan kadar kurang dari 99% belum bisa dicampur dengan bensin. Karena kandungan airnya bisa merusak mesin. Untuk menghilangkan sisa air dilakukan dehidrasi. Caranya bisa menggunakan kapur tohor atau kapur bangunan yang banyak dijual di toko-toko material/bahan bangunan. Caranya, tambahkan kapur tohor ke dalam bioetanol 95%. Biarkan kapurnya bereaksi dan didiamkan sampai mengendap. Bioetanol distilasi sekali lagi dengan menggunakan mini distilator. Cek atau ukur kadar bioetanolnya lagi dengan menggunakan etanol meter. Jika sudah mendekati 100% sudah bisa digunakan untuk bahan bakar.
(maaf tapi itu dari Google, dulu aku gak pernah disuruh nulis tugas beginian)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Seinarein dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 16 Nov 22