Jawaban:

1. Kita harus saling menghormati anggota keluarga karena keluarga adalah lingkungan pertama dan utama di mana kita belajar tentang hubungan, toleransi, dan penghargaan terhadap satu sama lain. Menghormati anggota keluarga menciptakan ikatan yang kuat, rasa saling percaya, dan keharmonisan di dalam keluarga.

2. Tidak adanya persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah dapat memiliki dampak negatif, antara lain:

- Terjadinya konflik dan perselisihan antar siswa, guru, dan staf sekolah.

- Menurunnya semangat belajar dan kualitas pendidikan karena kurangnya kerjasama dan dukungan antar anggota sekolah.

- Munculnya kelompok-kelompok atau geng yang memicu ketidakamanan dan kekerasan di sekolah.

- Tidak tercapainya tujuan dan visi sekolah karena kekurangan kolaborasi dan sinergi.

3. Untuk menjaga kerukunan di lingkungan sekolah, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

- Membangun budaya inklusif yang menghormati perbedaan, termasuk suku, agama, budaya, dan latar belakang siswa.

- Mengedepankan komunikasi yang baik antara siswa, guru, dan staf sekolah.

- Mendorong kolaborasi dan kegiatan bersama antara siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler, proyek kelompok, atau kegiatan sosial.

- Menumbuhkan nilai-nilai saling menghormati, tolong-menolong, dan menghargai perbedaan dalam kurikulum dan kegiatan pendidikan.

- Melibatkan orang tua dalam proses pendidikan dan mengadakan pertemuan secara berkala.

4. Tiga perilaku yang tidak mencerminkan persatuan dan kesatuan antara lain:

- Diskriminasi: Perlakuan tidak adil atau pengucilan terhadap individu atau kelompok berdasarkan ras, agama, etnis, atau karakteristik lainnya.

- Konflik dan permusuhan: Saling berselisih, berkelahi, atau saling melawan antara anggota lingkungan sekolah.

- Sentimen negatif dan prasangka: Pendekatan negatif dan prasangka terhadap kelompok atau individu tertentu tanpa dasar yang kuat, menyebabkan perpecahan dan ketidakharmonisan.

5. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perpecahan bangsa, antara lain:

- Perbedaan suku, agama, dan budaya yang tidak dikelola dengan baik, serta kurangnya pemahaman dan penghargaan terhadap perbedaan tersebut.

- Konflik kepentingan politik dan ekonomi yang memicu polarisasi dan perselisihan antar kelompok atau kelas sosial.

- Ketimpangan sosial dan ekonomi yang tajam, termasuk kesenjangan akses terhadap sumber daya dan peluang.

- Provokasi dari

semoga membantu! jadikan jawaban terbaik ya:)