Proses pembentukan Pancasila dimulai pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, ketika Kongres Pemuda II diadakan di Jakarta pada tahun 1908. Konferensi ini menuntut perubahan pada sistem pemerintahan yang dijalankan oleh Belanda dan mengakhiri perbedaan perlakuan antara orang Indonesia dan Belanda. Salah satu hasil dari konferensi ini adalah Sumpah Pemuda, yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda berisi semangat persatuan nasional, yang merupakan dasar dari Pansira.

Menjelang kemerdekaan Indonesia, para pendiri bangsa terus mendiskusikan dasar-dasar untuk membangun negara. Kemudian, pada tanggal 1 Juni 1945, mereka menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Banyak tokoh yang terlibat dalam proses ini, termasuk Sukarno, Mohammad Hatta, dan Ki Hajar Dewantara. Pada tanggal 29 Mei 1945, Pancasila sebagai dasar negara diresmikan dalam upacara pembukaan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Selanjutnya, Pancasila menjadi dasar negara yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia dan menjadi simbol persatuan nasional.