Hutan Boko tumbuh subur di dekat Desa Tritis. Banyak pohon jati yang tumbuh di hutan tersebut. Para penduduk desa memanfaatkan pohon-pohon jati tersebut de- ngan melakukan penebangan secara liar. Hasil tebangan kayu kemudian mereka jual kepada para penadah. Uang yang diperoleh dari hasil menjual tebangan kayu bisa digunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari para penduduk. Oleh karena itu, mereka berlomba-lomba menebangi pohon jati. Bahkan, kegiatan menebang pohon mereka jadikan sebagai mata pencaharian utama. Akibat penduduk melakukan penebangan secara liar, hutan Boko yang sebelumnya lebat, kini menjadi gundul dan gersang. Saat musim hujan tiba, penduduk Desa Tritis terkena banjir lumpur. Air hujan yang turun dengan deras tidak mampu terserap oleh tanah. Akar-akar pohon yang menyerap air sudah tidak ada. Tanah yang terkena air pun terkikis sehingga mengakibatkan banjir lumpur. Peristiwa tersebut menyebabkan penduduk Desa Tritis kehilangan harta dan benda, bahkan keluarganya. Pernyataan berikut yang termasuk amanat dari penggalan cerita tersebut adalah... ​