Jawaban:

Berikut ini adalah naskah drama sejarah, masa kejayaan, dan keruntuhan Kerajaan Demak:

Act 1: Masa Awal Kerajaan Demak

Pada masa awal Kerajaan Demak, terjadi perang saudara antara dua putra Sultan Trenggana, yaitu Pangeran Pekik dan Pangeran Benawa. Pangeran Pekik memimpin pasukan yang didukung oleh raja-raja Islam di Jawa, sementara Pangeran Benawa memiliki kekuatan militer yang besar. Perang saudara berakhir dengan kemenangan Pangeran Pekik, yang kemudian naik takhta menjadi Sultan Demak.

Act 2: Masa Kejayaan Kerajaan Demak

Setelah naik takhta, Sultan Demak memperkuat kekuasaannya dengan menaklukkan beberapa kerajaan tetangga, seperti Kerajaan Pajang, Kerajaan Blambangan, dan Kerajaan Cirebon. Kerajaan Demak juga menjadi pusat kebudayaan Islam di Jawa, dengan para ulama yang menjadi penasehat Sultan dan menerapkan syariat Islam di seluruh wilayah kekuasaannya.

Act 3: Keruntuhan Kerajaan Demak

Namun, kejayaan Kerajaan Demak tidak bertahan lama. Setelah Sultan Demak meninggal, terjadi perang saudara lagi antara putra-putranya, yaitu Pangeran Sabrang Lor dan Pangeran Sabrang Kidul. Perang saudara ini dimanfaatkan oleh Kerajaan Mataram untuk menyerang dan menaklukkan Kerajaan Demak. Akhirnya, Kerajaan Demak runtuh dan pecah menjadi beberapa kerajaan kecil.

Epilog: Makna dari Keruntuhan Kerajaan Demak

Keruntuhan Kerajaan Demak mengajarkan kita bahwa persatuan dan kekuatan bersama sangat penting untuk mempertahankan sebuah kerajaan. Selain itu, keberhasilan sebuah kerajaan juga ditentukan oleh kepemimpinan yang bijaksana dan keadilan dalam pemerintahan. Meskipun Kerajaan Demak telah runtuh, warisan kebudayaan Islam yang ditinggalkannya masih terus hidup hingga saat ini.