Beberapa perilaku yang dapat merusak persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah antara lain:

1. Perundungan (bullying): Tindakan intimidasi, penghinaan, atau kekerasan fisik dan verbal terhadap siswa lain dapat merusak persatuan dan kesatuan di sekolah.

2. Diskriminasi: Perlakuan tidak adil atau pengucilan terhadap individu atau kelompok berdasarkan perbedaan seperti suku, agama, ras, gender, atau orientasi seksual dapat memecah belah hubungan di lingkungan sekolah.

3. Gossip dan fitnah: Menyebarluaskan rumor atau informasi palsu tentang orang lain dapat menciptakan ketidakpercayaan dan konflik antara siswa, merusak hubungan dan persatuan di sekolah.

4. Persaingan yang tidak sehat: Persaingan yang berlebihan, mementingkan diri sendiri, atau merendahkan prestasi atau keberhasilan orang lain dapat merusak ikatan dan kerjasama antar siswa.

5. Pengucilan dan isolasi: Mengabaikan atau menjauhi siswa lain, membuat kelompok tertutup atau eksklusif, atau tidak melibatkan siswa dalam kegiatan sekolah dapat mempengaruhi persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah.

6. Ketidakadilan: Perlakuan tidak adil dalam hal penghargaan, hukuman, atau kesempatan dapat memicu ketegangan dan konflik di antara siswa dan merusak persatuan sekolah.

7. Kekerasan fisik: Tindakan kekerasan seperti perkelahian atau penyerangan fisik terhadap siswa lain dapat menciptakan lingkungan yang tidak aman dan mempengaruhi persatuan di sekolah.

Penting untuk menciptakan budaya yang menghormati, saling menghargai, dan mendorong kerjasama di lingkungan sekolah untuk mencegah perilaku yang merusak persatuan dan kesatuan.