G20 (Group of Twenty) adalah sebuah forum yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa yang paling berkembang secara ekonomi, serta memiliki peran penting dalam ekonomi global. Negara-negara anggota G20 mencakup negara-negara maju dan negara-negara berkembang yang secara kolektif mewakili sekitar 80% dari produk domestik bruto global dan dua pertiga populasi dunia.

Keterkaitan antara G20 dan hubungan internasional terletak pada peran G20 sebagai forum utama untuk berdiskusi dan mengkoordinasikan kebijakan ekonomi dan keuangan internasional. G20 secara formal didirikan pada tahun 1999 sebagai respons terhadap krisis keuangan Asia pada akhir 1990-an, dan sejak saat itu menjadi forum yang penting dalam mengatasi isu-isu global yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan.

Salah satu tujuan utama G20 adalah untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan seimbang di seluruh dunia. Anggota G20 berkomitmen untuk berkoordinasi dalam menghadapi tantangan ekonomi global, termasuk stabilitas keuangan, reformasi peraturan keuangan, perdagangan internasional, pengentasan kemiskinan, pertumbuhan inklusif, investasi, perubahan iklim, dan berbagai isu lainnya.

Melalui pertemuan tahunan para pemimpin negara anggota G20, serta pertemuan tingkat menteri dan forum-forum lainnya, G20 mencoba untuk mempengaruhi kebijakan ekonomi global dan menjalin kerjasama dalam mencari solusi atas isu-isu yang kompleks dan saling terkait. G20 juga berfungsi sebagai platform bagi negara-negara anggotanya untuk berdialog, membangun hubungan bilateral, dan menjalin kerjasama dalam konteks hubungan internasional yang lebih luas.

Dalam hal ini, G20 dapat dianggap sebagai salah satu aktor penting dalam sistem hubungan internasional yang berkontribusi pada stabilitas ekonomi global, mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara-negara anggotanya, dan berinteraksi dengan lembaga-lembaga internasional lainnya seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).