Memasuki bulan Agustus 1945, Jepang sudah benar-benar terdesak. Apalagi setelah

Berikut ini adalah pertanyaan dari lalalahah3148 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Memasuki bulan Agustus 1945, Jepang sudah benar-benar terdesak. Apalagi setelah tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Kota Hiroshima dan Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat, keadaan makin sulit. Soal pemberian kemerdekaan Indonesia tampak sangat diperhatikan. Oleh karena itu, pada tanggal 7 Apanas 1945, BPUPKI dinyatakan bubar dan dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokurima Junbi linkai. Tugas utama PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaPPKI beranggotakan 21 orang, diketuai oleh Ir. Sukarno dan Mob. Hatta sebagai wakil ketua. Namun, atas ide Ir. Sukarno dan kawan-kawan, anggota PPKI itu ditambah 6 orang tanpa sepengetahuan Jepang. Hal itu untuk menunjukkan keberadaan dan peran orang Indonesia dalam PPKI. Enam orang tokoh itu adalah Ahmad Subarjo, Sayuti Melik, Ki Hajar Dewantara, Iwa Kusumasumantri, RA.A. Wiranatakusumah, dan Mr. Kasman Singodimejo. Dengan demikian, PPKI itu bukan lagi murni buatan Jepang karena sementara ada kritik dari generasi muda bahwa PPKI adalah buatan Jepang.

Untuk kepentingan pelantikan anggota PPKI maka Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta selaku ketua dan wakil ketua beserta Rajiman Wedyodiningrat dipanggil oleh Jenderal Terauchi ke Dalat ( 300 km sebelah utara Saigon). Tanggal 9 Agustus 1945, ketiga tokoh itu berangkat menuju Dalat dan tanggal 12 Agustus sampai di Dalat. Dalam kata sambutannya, Terauchi menyatakan setuju dan mengucapkan selamat atas pembentukan PPKI. Terauchi kemudian menyerahkan pelaksanaan kemerdekaan Indonesia itu kepada PPKI. Dengan demikian, pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Jepang sudah diserahkan kepada bangsa Indonesia melalui PPKI.

Sementara itu, Jepang sendiri sudah tidak dapat berkutik dalam menghadapi perang. Sebab pada saat It. Sukarno, Moh. Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat berangkat ke Dalat, Saigon, tanggal 9 Agustus 1945 itu Amerika Serikat kembali menjatuhkan bom atom di kota penting di Jepang (Nagasaki). Jepang benar-benar lumpuh karena terus mendapat tekanan dari Sekutu.

Di Ringkaskan

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pada bulan Agustus tahun 1945, kondisi Jepang semakin terdesak setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki. Oleh karena itu, pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibubarkan dan digantikan dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang bertugas mempersiapkan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. PPKI terdiri dari 21 orang yang dipimpin oleh Ir. Sukarno dan Mob. Hatta, namun jumlah anggotanya ditambah menjadi 27 orang tanpa sepengetahuan Jepang. Kemudian, Ir. Sukarno, Moh. Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat dipanggil oleh Jenderal Terauchi ke Dalat untuk pelantikan anggota PPKI. Pada tanggal 12 Agustus, Jenderal Terauchi menyetujui dan memberikan pelaksanaan kemerdekaan Indonesia kepada PPKI. Namun, Jepang sendiri sudah tidak mampu bertahan dalam perang karena terus mendapat tekanan dari Sekutu.

Penjelasan:

Meringkas adalah cara menyederhanakan teks atau informasi dengan menggunakan kata-kata yang lebih sedikit. Ini bisa dilakukan dengan menghapus bagian yang tidak penting, mengganti kata-kata dengan yang lebih pendek, dan menggabungkan beberapa kalimat menjadi satu. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dengan lebih efisien dan cepat.

Pelajari lebih lanjut

#BelajarDenganBrainly

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh BanuAlAndalus dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 08 Apr 23