10.Teks fiksi yang menggambarkan sifat manusia yang diibaratkan pada hewan adalah ....a.pantun

b.fabel

c.syair

d.legenda
11.Roro Jonggrang, Terjadinya Selat Bali, dan Kali Gajah Wong merupakan tulisan kategori ....

a.cerita fabel

b.tulisan fiksi

c.tulisan non fiksi

d.novel
12.Bacalah teks di bawah ini!

Manik Angkeran adalah putra Sidhimantra, seorang Brahmana. Manik Angkeran dan ayahnya tinggal di kerajaan Daha, Bali saat Pulau Bali belum terpisah dengan Pulau Jawa. Manik Angkeran suka menghambur-hamburkan harta orang tuanya.

Pada teks cerita di atas, yang menjadi tokoh antagonis adalah ....

a.Manik Angkeran

b.Sidhimantra

c.Brahmana

d.Naga Besukih
13.Bacalah penggalan teks cerita di bawah ini!

Caadara memerintahkan teman-temannya pergi ke bukit yang tinggi dan membentuk benteng pertahanan. Tetapi peperangan tidak terelakkan lagi. Caadara dan teman-temannya berperang dengan suku Kuala. Pekikan mengerikan di sela suara senjata-senjata yang beradu tidak henti-hentinya terdengar. Namun, Caadara tidak gentar. Dia berhasil mengalahkan pasukan suku Kuala. Berkat petunjuk Caadar, teman-temannya pun berhasil mengalahkan musuh.

Berdasarkan paragraf di atas, Caadara memiliki sifat ....

a.senang memerintah

b.gentar melawan musuh

c.mudah mengalah

d.memiliki jiwa kepemimpiman yang baik
14.Bacalah teks di bawah ini!

Berulang kali Sidhimantra menasehati anaknya. Namun, Manik Angkeran tidak mau mendengarkan. Harta orang tuanya pun dihabiskan. Bahkan, dia berani berhutang kepada orang lain. Pada akhirnya, Manik dikejar-kejar penagih hutang. Sidhimantra tidak tega. Hartanya habis. Tapi sidhimantra tidak mau anaknya celaka.

Pada penggalan cerita di atas, Sidhimantra dan Manik Angkeran berperan sebagai ....

a.tokoh utama

b.tokoh tambahan

c.tokoh pembantu

d.tokoh pengganti