ini ceritanya :kesombongan membawa Petaka Sekolah sedang mengadakan kegiatan jelajah

Berikut ini adalah pertanyaan dari febri7085 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Dasar

Ini ceritanya :kesombongan membawa Petaka

Sekolah sedang mengadakan kegiatan jelajah alam yang diikuti oleh peserta didik kelas 5 dan 6. Mereka terbagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam kegiatan jelajah alam tersebut, tim yang paling giat dan bisa menyelesaikan tugas dengan baik, akan mendapatkan penghargaan.

Siti, Leni, Udin, Beni, dan Dayu berada pada satu kelompok. Beni adalah anak yang pintar, namun kurang bisa bekerja sama dengan temannya. karena sikapnya yang sombong. Dayu sebagai pemimpin regu merasa kesulitan mengatur anggota regunya. Acara jelajah alam pun dimulai, mereka segera memasuki hutan untuk mencari jejak.

”Kalau cuma begini sih kecil, aku tahu betul kondisi hutan ini. Pasti kelompok kita yang menang nantinya,” kata Beni dengan sombong.

“Kita tidak boleh sombong Beni, yang terpenting kita harus selalu bersama dan tidak boleh terpisah,” kata Dayu.

Tiba-tiba Lani berkata, ”Lihat... ada persimpangan di depan. Kita harus memilih jalan yang mana ya?”

“Sepertinya ada sandi yang harus kita pecahkan, untuk bisa tahu jalan mana yang harus kita pilih,” kata Siti.

“Biar aku saja yang mengerjakan sandi itu, kalian tunggu di sini saja,” kata Beni.

“Kita kerjakan bersama-sama saja, kan kita satu kelompok,” kata Dayu.

“Nanti malah kelamaan. Sudah, biar aku saja yang mengerjakan. Kalau cuma sandi begituan, sih, gampang. Kalian nurut saja, biar kelompok kita sampai paling cepat dan dapat juara,” kata Beni.
“Tidak bisa begitu.. kita kerjakan bersama saja,” kata Udin.

Kemudian, mereka berdiskusi memecahkan sandi untuk menentukan arah yang harus mereka pilih. Diskusi berjalan alot karena ada perbedaan antara Beni dan teman-temannya.

“Menurutku, sandi itu mengatakan bahwa kita harus mengambil jalan ke kanan. Tapi, biar kita sampai di pos paling cepat, kita cari jalan pintas saja. Kita berjalan ke kiri memotong arah. Aku tahu hutan ini, karena aku pernah ke sini berkali-kali,” ujar Beni mantap.

“ Tidak, kita harus berjalan sesuai petunjuk arah,” kata Udin.​
ini ceritanya :kesombongan membawa Petaka Sekolah sedang mengadakan kegiatan jelajah alam yang diikuti oleh peserta didik kelas 5 dan 6. Mereka terbagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam kegiatan jelajah alam tersebut, tim yang paling giat dan bisa menyelesaikan tugas dengan baik, akan mendapatkan penghargaan.Siti, Leni, Udin, Beni, dan Dayu berada pada satu kelompok. Beni adalah anak yang pintar, namun kurang bisa bekerja sama dengan temannya. karena sikapnya yang sombong. Dayu sebagai pemimpin regu merasa kesulitan mengatur anggota regunya. Acara jelajah alam pun dimulai, mereka segera memasuki hutan untuk mencari jejak.”Kalau cuma begini sih kecil, aku tahu betul kondisi hutan ini. Pasti kelompok kita yang menang nantinya,” kata Beni dengan sombong.“Kita tidak boleh sombong Beni, yang terpenting kita harus selalu bersama dan tidak boleh terpisah,” kata Dayu.Tiba-tiba Lani berkata, ”Lihat... ada persimpangan di depan. Kita harus memilih jalan yang mana ya?”“Sepertinya ada sandi yang harus kita pecahkan, untuk bisa tahu jalan mana yang harus kita pilih,” kata Siti.“Biar aku saja yang mengerjakan sandi itu, kalian tunggu di sini saja,” kata Beni.“Kita kerjakan bersama-sama saja, kan kita satu kelompok,” kata Dayu.“Nanti malah kelamaan. Sudah, biar aku saja yang mengerjakan. Kalau cuma sandi begituan, sih, gampang. Kalian nurut saja, biar kelompok kita sampai paling cepat dan dapat juara,” kata Beni.“Tidak bisa begitu.. kita kerjakan bersama saja,” kata Udin.Kemudian, mereka berdiskusi memecahkan sandi untuk menentukan arah yang harus mereka pilih. Diskusi berjalan alot karena ada perbedaan antara Beni dan teman-temannya.“Menurutku, sandi itu mengatakan bahwa kita harus mengambil jalan ke kanan. Tapi, biar kita sampai di pos paling cepat, kita cari jalan pintas saja. Kita berjalan ke kiri memotong arah. Aku tahu hutan ini, karena aku pernah ke sini berkali-kali,” ujar Beni mantap.“ Tidak, kita harus berjalan sesuai petunjuk arah,” kata Udin.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

  • mereka berdiskusi memecahkan sandi untuk menentukan arah yang harus dipilih
  • menghargai pendapat orang lain dan tidak boleh sombong

Penjelasan:

maaf kalo salah:)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh arsyila0919 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 21 Jul 21