Berikut ini adalah pertanyaan dari primamuhammad777 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Dasar
Siapa bilang bakso hanya di indonesia. Nun jauh di korea selatan,ternyata ada pula bakso yang sangat terkenal. Namanya bakso bejo korea. Ternyata,bakso ini diperkenalkan oleh WNI asal Lampung bernama Subandi (42).Mantan TKI ini berhasil melewati masa krisisnya sejak masih bekerja menjadi buruh,jatuh bangun membuat bakso,hingga kini memperkerjakan banyak WNI di perusahaan baksonya.
"Wah pahit getirnya sudah kenyang,mulai gak ada yang percaya sama bakso,gak laku,modal habis,sampai harus banting tulang kerja pagi ke pagi,"ujarnya
Namun kini nama bakso bejo korea menggema dipuluhan kota di Korea Selatan. Rumah produksinya rata-rata menghabiskan dua kuintal daging. Bahkan jika musim libur disana bisa memotong tiga sapi hanya untuk satu hari pembuatan bakso.
Penikmatnya bisa mendapatkan bakso ini dengan tiga cara, membelinya secara online,datang ke kedai dan makan langsung,atau membelinya saat masih mentah di berbagai dan resto indonesia yang tersebar hingga sudut negeri K-pop tersebut.
"Toko waralaba ada yang pesen 30 kilo sampai ada yang 100-an kilo bakso untuk seminggu,"terang Subandi. Hal tersebut belum yang termasuk berjualan melalui media sosial (online). Gerai offline berpusat di Pocheon dan tiga kota besar di Korea Selatan,yang merupakan basis 38.000 WNI.
Ragam bakso siap saji maupun kemasan dijual disana. Ada bakso beranak,bakso urat,bakso telur,dan olahan daging lainnya. Kini website-nya tidak hanya menjual bakso,tetapi kebutuhan sehari-hari hingga obat dari indonesia. Subandi juga menjadi importir barang indonesia. Tujuannya agar WNI di korea selatan bisa menikmati apapun dari indonesia dengan harga yang terjangkau dan mudah dikontrol. Meski sudah sukses, Subandi tetap memudahkan para ekspatriat indonesia dengan memperbolehkan mereka membeli kebutuhan pokok di website-nya dan membayarnya setelah mendapatkan gaji bulanan.
Tolong rangkumin
"Wah pahit getirnya sudah kenyang,mulai gak ada yang percaya sama bakso,gak laku,modal habis,sampai harus banting tulang kerja pagi ke pagi,"ujarnya
Namun kini nama bakso bejo korea menggema dipuluhan kota di Korea Selatan. Rumah produksinya rata-rata menghabiskan dua kuintal daging. Bahkan jika musim libur disana bisa memotong tiga sapi hanya untuk satu hari pembuatan bakso.
Penikmatnya bisa mendapatkan bakso ini dengan tiga cara, membelinya secara online,datang ke kedai dan makan langsung,atau membelinya saat masih mentah di berbagai dan resto indonesia yang tersebar hingga sudut negeri K-pop tersebut.
"Toko waralaba ada yang pesen 30 kilo sampai ada yang 100-an kilo bakso untuk seminggu,"terang Subandi. Hal tersebut belum yang termasuk berjualan melalui media sosial (online). Gerai offline berpusat di Pocheon dan tiga kota besar di Korea Selatan,yang merupakan basis 38.000 WNI.
Ragam bakso siap saji maupun kemasan dijual disana. Ada bakso beranak,bakso urat,bakso telur,dan olahan daging lainnya. Kini website-nya tidak hanya menjual bakso,tetapi kebutuhan sehari-hari hingga obat dari indonesia. Subandi juga menjadi importir barang indonesia. Tujuannya agar WNI di korea selatan bisa menikmati apapun dari indonesia dengan harga yang terjangkau dan mudah dikontrol. Meski sudah sukses, Subandi tetap memudahkan para ekspatriat indonesia dengan memperbolehkan mereka membeli kebutuhan pokok di website-nya dan membayarnya setelah mendapatkan gaji bulanan.
Tolong rangkumin
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Namanya Bakso Bejo Korea. Ternyata, bakso ini diperkenalkan oleh WNI asal Lampung bernama Subandi (42). Mantan TKI ini berhasil melewati masa kritisnya sejak masih bekerja menjadi buruh, jatuh bangun menjual bakso, hingga kini memperkerjakan banyak WNI di perusahaan baksonya.
Penjelasan:
MAAF KALAU SALAH :)
SEMOGA MEMBANTU :)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh SabiqGaming dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 21 Feb 22