Berikut ini adalah pertanyaan dari innesriyani957 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Dasar
15 poin
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Judul artikel : Prabu Brawijaya V Junjung Toleransi, Hargai Perbedaan Beragama
Isi artikel :
BHRE Kertabhumi atau biasa disebut Prabu Brawijaya V adalah Raja terakhir yang menjabat di Istana besar Kerajaan Majapahit.
Dikutip dari buku Brawijaya Moksa Detik-Detik Akhir Perjalanan Hidup Prabu Majapahit, Prabu Brawijaya V adalah orang yang terkenal sangat mengutamakan toleransi di atas apapun terutama masalah keyakinan.
Memang, dalam hal keyakinan agama ini Prabu Brawijaya dikenal sebagai seorang raja besar yang sangat toleran. Hal itu terbukti, para nayaka praja atau pembesar kerajaan serta rakyat Majapahit yang menganut keyakinan agama yang berkembang saat itu, yaitu tiga agama (agama Hindu, Budha, dan Islam) secara damai dan penuh toleransi.
Bahkan termasuk putranya sendiri Pangeran Jimbun, untuk menjalankan pilihan keyakinan agamanya masing-masing.
Dengan kehidupan keberagamaan yang penuh toleransi, seperti yang ditauladani Prabu Brawijaya V, maka di Kerajaan Majapahit saat itu banyak para pejabat kerajaan yang memiliki keyakinan yang berbeda-beda tetapi semuanya rukun dan hidup damai.
Tidak ada yang berusaha memaksakan suatu keyakinan agama tertentu kepada pemeluk agama lain.
'Kematangan' atau 'kedewasaan' Prabu Brawijaya V dalam menjalankan toleransi beragama tersebut, sebenarnya disadari atau tidak karena besarnya pengaruh dua orang tokoh penasihat spiritualnya sekaligus abdi dalemnya yaitu Sabda Palon dan Naya Genggong.
Setidaknya dua orang abdi dalem kinasih Sang Baginda Raja tersebut boleh dikatakan sebagai orang yang sangat berpengaruh, terutama dalam urusan keagamaan, di Kerajaan Majapahit.
Isi singkat artikel :
Prabu Brawijaya V atau BHRE Kertabhumi merupakan raja terakhir Kerajaan Majapahit yang sangat menjunjung tinggi toleransi beragama. Beliau tidak pernah memaksakan kehendak keyakinan kepada siapapun, baik rakyat hingga anak-anaknya sendiri. Mereka dibebaskan untuk memeluk agama masing-masing, entah itu Islam, Hindu, atau Buddha.
Hasil analisis :
Sejak dulu, bangsa Indonesia telah mengenal keberagaman agama dan keyakinan. Hal ini disebabkan oleh keterbukaan bangsa Indonesia pada budaya-budaya baru yang sudah terjadi sejak zaman kerajaan. Pada awalnya, raja-raja di Indonesia menganut agama Hindu atau Buddha, hingga datanglah para pedagang dari Gujarat, India, yang membawa agama Islam (menurut Teori Gujarat yang dikemukakan oleh S. Hurgronje dan J. Pijnapel). Agama Islam kemudian berkembang luas di Indonesia melalui pendidikan, budaya, pernikahan, dan cara-cara damai lainnya. Sementara agama Nasrani dibawa oleh bangsa Eropa pada awal abad ke-16.
Sumber artikel :
Okezone (portal berita online)
Penulis : Alvin Agung Sanjaya
Tanggal rilis : 14 Februari 2022
Diakses pada : 15 Februari 2022
https://nasional.okezone.com/read/2022/02/13/337/2546658/prabu-brawijaya-v-junjung-toleransi-hargai-perbedaan-beragama
Hope it helps! <3
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nurulzaqia dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 16 May 22