Jawaban:

1) Senam yang seluruh keterampilan gerakan dilakukan pada lantai yang beralas matras tanpa melibatkan alat lainnya.

2) Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari senam lantai.

1. Hendaknya selalu menggunakan tempat yang aman.
2. Matras harus diletakkan di permukaan lantai yang rata dan aman dari bahaya yang akan merusak matras.
3. Letakkan matras jauh dari dinding (jika dinding tidak diperlukan sebagai saranan bantu latihan) atau benda-benda lain yang akan mengganggu dan kemungkinan terjadinya benturan.
4. Periksa   matras   dan   keamanan   di   sekitarnya   yang   mungkin   dapat mengganggu aktivitas Kalian.
5. Latihan dilakukan tahap demi tahap dari gerakan yang mudah dahulu hingga yang rumit.
6. Sebelum  melakukan  latihan  senam  lantai  hendaknya  melakukan  senam pemanasan yang cukup. 
7. Kalian dilarang melakukan latihan sendiri di luar pengawasan guru, kecuali ada teman yang dianggap dapat membantu dan menguasai gerakan senam lantai dengan benar.
8. Agar matras tidak cepat rusak, hendaknya matras dijaga sebaik mungkin dan jaga kesebersihannya serta disimpan di tempat yang aman.

3) Rangkaian gerak guling depan awalan jongkok:

Lutut disentuhkan ke dada dengan posisi tangan berada di depan ujung kaki. Kedua tangan dalam posisi bengkok. Posisikan dagu menyentuh dada dan pundak di matras. Mulailah berguling lalu posisi tubuh sesudah berguling adalah jongkok.

4) Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Gerakan Guling Depan

1. Tumpuan tangan tidak tepat
2. Tumpuan tangan kurang kuat
3. Bahu tidak menempel di matras
4. Tangan tidak melakukan tolakan
5. Kaki tidak menekuk

5) Cara memberikan bantuan guling depan

• Bantuan ke-1: memegangi bagian belakang kepala pesenam, menekuk, sehingga memberi tolakan lutut.
• Bantuan ke-2: mendorong bagian punggung.
• Bantuan ke-3: mengangkat pinggul, lalu menahan / mempertahankannya dengan menempatkan tangan di kedua paha pesenam. Atau berdiri di samping, dengan membantu mengangkat panggul agak ke depan, kemudian memperingatkan untuk tetap menundukan / menekuk kepala.
• Bantuan ke-4: memberikan bantuan dengan cara menempelkan dan menekukukkan kepala di matras, serta memastikan posisi kepala berada di antara kedua tangan.
• Pada bantuan pertama, posisi pesenam duduk / bertumpu pada lutut, pelatih akan menekukkan kepala sehingga lutut akan tertekan / menumpu / menolak.
• Untuk tahap kedua, pesenam akan mengangkat pinggul, sehingga dibantu dengan mendorong punggung.
• Pada posisi ke tiga, untuk bersiap bergulir, maka pesenam akan dibantu dengan mengangkat panggul. Di bagian ini, biasanya masih banyak yang menurunkan panggul.

6) Cara melakukan gerakan guling belakang

• Sikap awal: posisi tubuh jongkok membelakangi matras, dengan tangan dilipat, telapak tangan di atas bahu menghadap ke atas, sedangkan kaki agak dirapatkan.
• Sikap pelaksanaan: kepala menunduk, dan kemudian kaki menolak ke belakang, sehingga badan jatuh ke belakang dengan punggung mengenai matras. Lalu, ketika panggul menyentuh matras, bagian tangan bersiap menumpu. Setelah itu, kedua kaki ditekuk dan diayunkan ke belakang dibantu tolakan kedua tangan sehingga kaki melewati kepala sampai menyentuh matras.
• Sikap akhir: kedua kaki menumpu dengan lutut yang ditekuk menuju ke posisi jongkok, dan kedua tangan diluruskan ke depan sebagai keseimbangan.

7) Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling belakang:

• Penempatan tangan terlalu jauh di belakang, sehingga sikapnya salah dan tidak membuat tolakan.
• Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling ke belakang.
• Salah satu tangan yang menumpu kurang kuat atau yang menumpu bukan telapak tangan.
• Posisi mengguling kurang sempurna, hal itu disebabkan karena kepala menoleh ke samping.
• Keseimbangan tidak terjaga dan miring, karena mendarat dengan lutut (seharusnya dengan telapak kaki).

Penjelasan:

Semoga membantu

Please, jangan dihapus