nama tanaman obat=1.jahecara pemanenan=2.katukcara pemanenan=3.telangcara pemanenan=4.adascara pemanenan=5.mengkuducara pemanenan=tolong batu kk

Berikut ini adalah pertanyaan dari tarit2627 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Nama tanaman obat=1.jahe
cara pemanenan=
2.katuk
cara pemanenan=
3.telang
cara pemanenan=
4.adas
cara pemanenan=
5.mengkudu
cara pemanenan=



tolong batu kk secepatnya ya​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Obat dari jahe:

Anti Penuaan dan Kanker.

Anti Penuaan dan Kanker. Meredakan Nyeri Haid.

Anti Penuaan dan Kanker. Meredakan Nyeri Haid. Menurunkan Glukosa Darah sampai Kolesterol.

Anti Penuaan dan Kanker. Meredakan Nyeri Haid. Menurunkan Glukosa Darah sampai Kolesterol. Memperkuat Sistem Imun.

Anti Penuaan dan Kanker. Meredakan Nyeri Haid. Menurunkan Glukosa Darah sampai Kolesterol. Memperkuat Sistem Imun. Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus.

Anti Penuaan dan Kanker. Meredakan Nyeri Haid. Menurunkan Glukosa Darah sampai Kolesterol. Memperkuat Sistem Imun. Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus. Meredakan Sakit Otot.

Meredakan Morning Sickness.

eredakan Morning Sickness. Mengatasi Masalah Pencernaan.

Cara pemanenan jahe:

Pemanenan dilakukan pada pagi hari dan produk harus diletakkan ditempat yang teduh. Panen jahe dilakukan dengan cara membongkar seluruh tanaman menggunakan cangkul atau pupuk. Agar rimpang hasil panen tidak lecet dan tidak terpotong, maka perlu kehati-hatian waktu panen karena akan mengurangi mutu jahe.

Obat dari katuk:

Herbana Daun Katuk digunakan untuk membantu memperbanyak dan melancarkan jumlah asi, mencegah osteopororsis (pengroposan tulang), meningkatkan kesuburan pada pria, mengobati sariawan dan panas dalam, menyehatkan mata, mengatasi darah tinggi, mengatasi anemia dan influenza.

Cara pemanenan katuk:

Tanaman katuk biasanya mencapai ketinggian 70 cm atau lebih pada umur 3–3,5 bulan setelah tanam. Pada tahap ini dapat dilakukan pemanenan pertama. Panen dilakukan dengan cara memangkas ujung tanaman atau cabang menggunakan pisau yang tajam. Pucuk dipangkas atau dipotong sapanjang 10–15 cm.

Obat dari telang:

telang juga telah lama digunakan sebagai salah satu obat herba alami untuk mengatasi demam dan nyeri akibat peradangan di dalam tubuh. Beberapa riset menunjukkan bahwa manfaat ini mungkin benar adanya karena bunga telang diketahui memiliki efek antiradang.

Cara penanam:

Letakkan batu-batu kecil di bagian dasar pot.

Letakkan batu-batu kecil di bagian dasar pot.Isi pot dengan campuran tanah, pupuk, dan sekam atau pasir dengan komposisi 2:1:1.

Letakkan batu-batu kecil di bagian dasar pot.Isi pot dengan campuran tanah, pupuk, dan sekam atau pasir dengan komposisi 2:1:1.Siapkan kayu atau besi sebagai media rambat dan pasang tegak lurus dengan jarak 4-8 cm.

Letakkan batu-batu kecil di bagian dasar pot.Isi pot dengan campuran tanah, pupuk, dan sekam atau pasir dengan komposisi 2:1:1.Siapkan kayu atau besi sebagai media rambat dan pasang tegak lurus dengan jarak 4-8 cm.Ambil bibit di media semai beserta dengan akarnya dan tanam di pot.

Obat dari adas:

Adas adalah tanaman yang digunakan untuk berbagai masalah pencernaan termasuk sakit maag, perut kembung, kehilangan nafsu makan, dan kolik pada bayi. Herbal ini juga digunakan untuk infeksi saluran pernapasan atas, batuk, bronkitis, kolera, sakit punggung, masalah urine, dan masalah penglihatan.

Cara pemanenan:

Untuk memanen, potong adas di bawah umbi pada garis tanah.

Untuk memanen, potong adas di bawah umbi pada garis tanah. Umbi adas akan selamat dari satu atau dua kali cuaca beku, jadi tidak perlu terburu-buru memanen saat cuaca berubah dingin.

Obat dari mengkudu:

Buah mengkudu telah digunakan secara tradisional untuk meringankan nyeri dan meredakan peradangan di dalam tubuh. Ekstrak buah ini juga diketahui berkhasiat untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan pada sendi, misalnya pada penderita osteoarthritis.

Cara pemanenan:

panen paling baik dilakukan pagi atau sore hari. Panen dilakukandengan petik pilih menggunakan tangan karena buah yang matang rentan rusak dan penyok. Penangan pasca penen pun harus sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan buah, karena buah tua banyak mengandung air.

Penjelasan:

Terima kasih semoga membantu anda....

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh brainlybelajar882 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 01 May 22