Istilah “teater” berkaitan langsung dengan pertunjukan, sedangkan “drama” berkaitan dengan lakon atau naskah cerita yang akan dipentaskan.​ Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari teater.

Pembahasan:

Pementasan teater dapat diartikan sebagai suatu kegiatan manusia dalam menggunakan seluruh anggota tubuhataupun benda-benda di sekitar yang dapat digerakkan dan diiringi dengan musik ataupun tarian sebagai media utamanya untukmengekspresikan cita rasa dan karsa seni. Pementasan teater mengangkat suatu permasalahan atau konflik yang terjadi di tengah masyarakat. Suatu pementasan teater harus dipikirkan secara matang yang biasanya harus diawali dengan suatu pertemuan dengan agenda untuk membahas teknik pelaksanaan pementasan. Tahapan merencanakan pementasan teater terdiri dari:

• Pembentukan panitia inti. Dalam suatu teater panitia inti terdiri dari penunjukan dan pengangkatan posisi jabatan untuk pimpinan produksi dan sutradara, di mana kedua jabatan tersebut harus diisi oleh orang-orang yang mengerti tentang seni.

• Penentuan naskah lakon. Penentuan naskah lakon ini merupakan salah satu tanggung jawab dari sutradara. Untuk memudahkan koordinasi kerja dalam melakukan pelatihan maka harus ada kegiatan analisis naskah yang dituangkan dalam bentuk draft atau format analisis naskah. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk menciptakan keutuhan dan keharmonisan dalam menyusun lakon teater yang sesuai dengan naskah yang ditampilkan, salah satunya yaitu membuat naskah atau script pantomim di mana pantomim merupakan pertunjukan dengan menggunakan gerak tubuh dan ekspresi wajah sebagai dialognya. Gerakan dalam pantomim harus dilakukan seolah benar-benar sedang terjadi atau nyata.

• Menyusun panitia beserta tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini harus dilakukan agar mempermudah koordinasi dan masing-masing panitia dapat mengerjakan jobdesk nya sehingga dapat menghindari bias dan ketidakjelasan tugas dan tanggung jawab dalam mekanisme kerja.

• Menyusun jadwal produksi dan pementasan. Tahap ini dikenal dengan istilah schedule, di mana dalam tahap ini dilakukan penyiapan pementasan dari masing-masing bidang baik kegiatan artistik maupun non artistik dan berfungsi untuk memberikan gambaran serta penjelasan tentang rencana pementasan berdasarkan target waktu ataupun tujuan dan proses serta hasil dari pementasan.

• Menyusun proposal pementasan teater. Tahapan ini dilakukan oleh seorang pimpinan produksi. Proposal dapat diartikan sebagai pengajuan kegiatan yang akan dilaksanakan kepada pihak-pihak yang memiliki legalitas dan membutuhkan kegiatan kerjasama dalam hal perizinan, donasi, dan kemitraan.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang teater pada yomemimo.com/tugas/4542076

#BelajaraBersamaBrainly #SPJ1