Kenapa mudah menangis dan tertawa??,, padahal tidak ada peristiwa menyedihkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari atharramirozihni09 pada mata pelajaran Penjaskes untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Kenapa mudah menangis dan tertawa??,, padahal tidak ada peristiwa menyedihkan dan juga tidak ada lelucon!! jelaskan!!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Penyebab Anda bisa menangis dan tertawa tanpa sebab

Pseudobulbar affect merupakan kondisi yang membuat penderitanya tidak menyadari bahwa dirinya sedang tertawa atau menangis.

Pseudobulbar affect (PBA) adalah gangguan pada sistem saraf yang membuat seseorang tiba-tiba tertawa atau menangis tanpa sebab yang jelas dan tidak sesuai dengan emosi yang sedang dialami.

Perubahan emosi secara tiba-tiba ini sering membuat penderitanya merasa malu dan cemas, mengalami depresi, bahkan mengisolasi diri dari lingkungan.

Penyebab Pseudobulbar Affect

Hingga kini, penyebab pseudobulbar affect belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli meyakini bahwa PBA dapat terjadi akibat adanya kerusakan di korteks prefrontal, yaitu area otak yang mengendalikan emosi.

Selain itu, ada beberapa penyakit atau gangguan pada otak dan sistem saraf yang juga bisa memicu PBA, yaitu:

  • Penyakit Alzheimer
  • Penyakit Parkinson
  • Penyakit Wilson
  • Multiple sclerosis
  • Amytrophic lateral sclerosis (ALS)
  • Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
  • Epilepsi
  • Demensia
  • Tumor otak
  • Stroke
  • Cedera otak

Pengobatan Pseudobulbar Affect

ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan gejala pseudobulbar affect, yaitu:

1. Mengubah posisi duduk dan berdiri

Agar lebih mudah mengendalikan emosi, segera ubah posisi ketika perasaan ingin menangis atau tertawa muncul, baik dari posisi duduk ke berdiri atau sebaliknya. Hal ini dianggap bisa mengalihkan perhatian otak dari keinginan untuk mengirimkan sinyal tertawa atau menangis.

2. Membuat tubuh rileks

Tertawa keras atau menangis mendadak bisa membuat penderita pseudobulbar affect mengalami ketegangan pada otot-otot wajah dan tubuh. Oleh karena itu, penderita perlu melakukan teknik relaksasi, khususnya pada otot bahu dan dahi setelah gejala PBA berakhir.

3. Membicarakannya dengan orang terdekat

Penderita PBA juga bisa menjelaskan tentang kondisi yang diderita kepada orang-orang di sekitarnya agar mereka tidak terkejut atau bingung ketika gejala PBA tiba-tiba muncul.

semoga membantu ya kakak2 dan adek!

kalo kakak gak paham boleh dikasih 4 bintang aja ya.. biar aku tahu kalo kakak gak ngerti, kalo kakak ngerti kasih 5 bintang aja.

TERIMA KASIH!

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh KirbyandMetaKnight dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 22 Sep 22