Jawaban:

Bencana banjir dan kebakaran hutan bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

1. Faktor Alam: Bencana banjir dapat terjadi karena intensitas hujan yang tinggi dalam waktu singkat atau karena meluapnya sungai akibat peningkatan aliran air dari daerah hulu. Kebakaran hutan dapat terjadi karena kondisi cuaca kering, suhu tinggi, dan angin kencang yang memicu terjadinya api yang cepat merambat.

2. Faktor Manusia: Bencana banjir dapat disebabkan oleh aktivitas manusia seperti perubahan tata guna lahan yang tidak bijaksana, penurunan kemampuan resapan air tanah akibat alih fungsi lahan, atau pembangunan yang tidak memperhatikan drainase yang baik. Kebakaran hutan juga dapat dipicu oleh aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dengan cara membakar, aktivitas pertanian, atau kelalaian dalam pengelolaan kebakaran hutan.

3. Perubahan Iklim: Perubahan iklim global dapat mempengaruhi terjadinya bencana banjir dan kebakaran hutan. Pemanasan global dapat mempengaruhi pola curah hujan, suhu udara, dan kekeringan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko terjadinya banjir dan kebakaran hutan.

4. Ketidakseimbangan Ekosistem: Ketidakseimbangan ekosistem, misalnya penurunan kualitas hutan, dapat menyebabkan kerentanan terhadap bencana banjir dan kebakaran hutan. Penggundulan hutan secara berlebihan, perubahan struktur vegetasi, atau penurunan keberagaman hayati dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan meningkatkan risiko terjadinya bencana tersebut.

Penting untuk memahami bahwa bencana banjir dan kebakaran hutan seringkali merupakan hasil dari kombinasi faktor-faktor di atas, dan penanganan yang efektif memerlukan pendekatan yang komprehensif yang melibatkan mitigasi, adaptasi, dan tindakan pencegahan yang berbasis pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan partisipasi masyarakat.