Larutan A dibuat dengan melarutkan 4,16 g BaCl2 (Mr =

Berikut ini adalah pertanyaan dari putrimae101 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Larutan A dibuat dengan melarutkan 4,16 g BaCl2 (Mr = 208) ke dalam 2 kg air. Barium lorida terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 15 g zat organik non elektrolit ke dalam 1 kg air. Pada tekanan yang sama, DTb larutan B = DTb larutan A. Massa molekul relatif zat organik tersebut adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Membandingan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan larutan non elektrolit

Rumus kenaikan titik didih larutan elektrolit

∆Tb = a/Mr  x  1000/P   x Kb x [1 + (n – 1) α]

Rumus kenaikan titik didih larutan non elektrolit

∆Tb = m x Kb

∆Tb = a/Mr  x  1000/P   x Kb

Larutan A dibuat dengan melarutkan 4,16 g BaCl2 (Mr = 208) ke dalam 2 kg air. Barium lorida terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 15 g zat organik non elektrolit ke dalam 1 kg air. Pada tekanan yang sama, DTb larutan B = DTb larutan A. Massa molekul relatif zat organik tersebut adalah 500.

Pembahasan

Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit

Sifat koligatif larutan adalah salah satu sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya tergantung pada jumlah zat terlarut. Yang merupakan sifat koligatif larutan adalah

  1. Penurunan tekanan uap jenus (∆P)
  2. Kenaikan titik didih (∆Tb)
  3. Penurunan titik beku (∆Tf)
  4. Tekanan osmotik (π)

Kenaikan Titik Didih (ΔTb)

Titik didih suatu zat cair adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh zat cair tersebut sama dengan tekanan udara yang berada disekitarnya. Titik didih normal adalah suhu pada saat zat cair mendidih pada tekanan 1 atm (76 cmHg atau 760 mmHg).

Kenaikan titik didih larutan (ΔTb) merupakan hasil pengurangan dari titik didih larutan dengan titik didih pelarut.

∆Tb = Tb larutan – Tb pelarut  ---> untuk Tb pelarut air maka = 100°C

Kenaikan titik didih (ΔTb) berbanding lurus dengan konsentrasi molal larutan.

∆Tb = m x Kb     atau     ∆Tb = a/Mr  x  1000/P   x Kb

dengan :

∆Tb = Kenaikan titik didih larutan  

m = Konsentarsi larutan dalam molal

Kb = Kenaikan titk didih molal (°C/m)

a = massa zat terlarut (gram)

p = massa zat pelarut (gram)


Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Dalam konsentrasi yang sama, besarnya sifat koligatif larutan elektrolit lebih tinggi dari besarnya sifat koligatif larutan nonelektrolit. Hal ini karena jumlah partikel larutan elektrolit lebih banyak dari pada larutan non elektrolit. Besarnya sifat koligatif larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff (i).

Faktor Van’t Hoff (i) :

i = 1 + (n – 1) α  

dengan :

i = faktor Van’t Hoff    

n = jumlah ion   Untuk n = 2 (biner)

n = 3 (terner)

n = 4 (kuartener)

n = 5 (pentaner)

α = derajat ionisasi Untuk α = 1 (elektrolit kuat)

α = 0 (nonelektrolit)

0 < α < 1 (elektrolit lemah)

Rumus Sifat Larutan Elektrolit :

Kenaikan titik didih larutan

∆Tb = m x Kb x i     atau     ∆Tb = a/Mr  x  1000/P   x Kb x [1 + (n – 1) α]


Diket :

m BaCl₂ = 4,16 gram

Mr BaCl₂ = 208

m H₂O = 2 kg = 2000 gram

m zat organik = 15 gram

m H₂O = 1 kg = 1000 gram


Ditanya :

Mr zat organik


Jawab :

Larutan BaCl₂ merupakan laerutan elektrolit karena dapat menghantarkan arus listrik disebbabkan BaCl₂ senyawa ion. Senyawa ion terbentuk antara logam dengan non logam. Sehingga larutan BaCl₂ terurai secara sempurna dalam air, dengan reaksi ionisasi :

BaCl₂ ---> Ba²⁺ (aq) + 2Cl⁻ (aq)

maka, jumlah ion = n = 3

Rumus Sifat Larutan Elektrolit :

Kenaikan titik didih larutan

∆Tb = m x Kb x i

ingat : α larutan elektrolit = 1

∆Tb = a/Mr  x  1000/P   x Kb x [1 + (n – 1) α]

∆Tb BaCl₂ = a/Mr  x  1000/P   x Kb x [1 + (n – 1) α]


Larutan B merupakan senyawa organik sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik (non elektrolit).

∆Tb = m x Kb

∆Tb = a/Mr  x  1000/P   x Kb

∆Tb B = a/Mr  x  1000/P   x Kb


Jika ∆Tb BaCl₂ = ∆Tb B maka :

∆Tb BaCl₂ = ∆Tb B

a/Mr  x  1000/P   x Kb x [1 + (n – 1) α] = a/Mr  x  1000/P   x Kb

a/Mr  x  1000/P   x [1 + (n – 1) α = a/Mr  x  1000/P

4,16/208  x  1000/2000 x [1 + (3 – 1) 1 = 15/Mr x 1000/1000

0,02 x 0,5 x (1 + 2) = 15/Mr x 1

0,02 x 0,5 x 3 = 15/Mr

0,03 = 15/Mr

Mr = 15/0,03

Mr = 500

Jadi, massa molekul relatif zat organik tersebut adalah 500


Pelajari lebih lanjut

Menentukan titik didih larutan elektrolit yomemimo.com/tugas/6508785?experimentsList= , yomemimo.com/tugas/18510679

Menentukan titik didih tertinggi yomemimo.com/tugas/18619401

Penurunan titik beku (Titik beku paling tinggi) yomemimo.com/tugas/368732

Penurunan titik beku larutan non elektrolit yomemimo.com/tugas/18696762

Menghitung besarnya kenaikan titik didih larutan yomemimo.com/tugas/3637686  

Penurunan titik beku dan kenaikan titik didih yang menanyakan Mr zat terlarut yomemimo.com/tugas/7163673

---------------------------------------------------

Detil Jawaban

Mapel : Kimia

Bab : Sifat koligatif larutan

Kelas : XII

Semester : 1

Kode : 12.7.1

Kata kunci : sifat koligatif larutan, larutan elektrolit, larutan non elektrolit, kenaikan titik didih, massa molekul relatif


Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 01 Feb 19