Berikut ini adalah pertanyaan dari ara41026 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jelaskan yg terjadi jika sol Fe(OH)3 ditambah elektrolit NaCl!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Naskah Soal:
Jelaskan yg terjadi jika sol Fe(OH)₃ ditambah elektrolit NaCl!
Jawab:
Jika sol Fe(OH)₃ ditambahkan NaCl yang merupakan elektrolit maka akan terjadi penggumpalan atau koagulasi. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel-partikel koloid. Proses koagulasi ini terjadi akibat tidak stabilnya sistem koloid. Sistem koloid stabil bila koloid tersebut bermuatan positif atau bermuatan negatif. Jika muatan pada sistem koloid tersebut dilucuti dengan cara menetralkan muatannya, maka koloid tersebut menjadi tidak stabil lalu terkoagulasi (menggumpal).
Koagulasi dengan cara menetralkan muatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu,
1. Penambahan Zat Elektrolit
Jika pada suatu koloid bermuatan ditambahkan zat elektrolit, maka koloid tersebut akan terkoagulasi. Contohnya, lateks (koloid karet) bila ditambah asam asetat, maka lateks akan menggumpal. Dalam koagulasi ini ada zat elektrolit yang lebih efisien untuk mengkoagulasikan koloid bermuatan, yaitu sebagai berikut.
a. Koloid bermuatan positif lebih mudah dikoagulasikan oleh elektrolit yang muatan ion negatifnya lebih besar. Contoh koloid Fe(OH)₃ adalah koloid bermuatan positif, lebih mudah digumpalkan oleh H₂SO₄ daripada HCl
b. Koloid bermuatan negatif lebih mudah dikoagulasikan oleh elektrolit yang muatan ion positifnya lebih besar. Contoh koloid As₂S₃ adalah koloid bermuatan negatif, lebih mudah digumpalkan oleh BaCl₂ daripada NaCl
2. Mencampurkan Koloid yang Berbeda MuatanBila dua koloid yang berbeda muatan dicampurkan, maka kedua koloid tersebut akan terkoagulasi. Hal itu disebabkan kedua koloid saling menetralkan sehingga terjadi gumpalan. Contoh campuran koloid Fe(OH)₃ dengan koloid As₂S₃ .Selain koagulasi yang disebabkan adanya pelucutan muatan koloid, seperti di atas, ada lagi proses koagulasi dengan cara mekanik, yaitu melakukan pemanasan dan pengadukan terhadap suatu koloid. Contohnya, pembuatan lem kanji, sol kanji dipanaskan sampai membentuk gumpalan yang disebut lem kanji.
Nah, Itulah mengapa sol Fe(OH)₃ akan menggumpal apabila ditambahkan NaCl karena kestabilan koloid Fe(OH)₃ yang bermuatan positif terganggu akibat penambahan NaCl yang merupakan elektrolit dan bemuatan negatif.
Pelajari soal-soal Sistem Koloid lainnya melalui link berikut:
yomemimo.com/tugas/15822747
yomemimo.com/tugas/15258592
yomemimo.com/tugas/15592829
Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kelas : XI
Mapel : KIMIA
BAB : Sistem Koloid
Kata Kunci : Koagulasi, Pengaruh elektrolit pada koagulasi koloid
Kode : 11.7.10.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jelaskan yg terjadi jika sol Fe(OH)₃ ditambah elektrolit NaCl!
Jawab:
Jika sol Fe(OH)₃ ditambahkan NaCl yang merupakan elektrolit maka akan terjadi penggumpalan atau koagulasi. Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel-partikel koloid. Proses koagulasi ini terjadi akibat tidak stabilnya sistem koloid. Sistem koloid stabil bila koloid tersebut bermuatan positif atau bermuatan negatif. Jika muatan pada sistem koloid tersebut dilucuti dengan cara menetralkan muatannya, maka koloid tersebut menjadi tidak stabil lalu terkoagulasi (menggumpal).
Koagulasi dengan cara menetralkan muatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu,
1. Penambahan Zat Elektrolit
Jika pada suatu koloid bermuatan ditambahkan zat elektrolit, maka koloid tersebut akan terkoagulasi. Contohnya, lateks (koloid karet) bila ditambah asam asetat, maka lateks akan menggumpal. Dalam koagulasi ini ada zat elektrolit yang lebih efisien untuk mengkoagulasikan koloid bermuatan, yaitu sebagai berikut.
a. Koloid bermuatan positif lebih mudah dikoagulasikan oleh elektrolit yang muatan ion negatifnya lebih besar. Contoh koloid Fe(OH)₃ adalah koloid bermuatan positif, lebih mudah digumpalkan oleh H₂SO₄ daripada HCl
b. Koloid bermuatan negatif lebih mudah dikoagulasikan oleh elektrolit yang muatan ion positifnya lebih besar. Contoh koloid As₂S₃ adalah koloid bermuatan negatif, lebih mudah digumpalkan oleh BaCl₂ daripada NaCl
2. Mencampurkan Koloid yang Berbeda MuatanBila dua koloid yang berbeda muatan dicampurkan, maka kedua koloid tersebut akan terkoagulasi. Hal itu disebabkan kedua koloid saling menetralkan sehingga terjadi gumpalan. Contoh campuran koloid Fe(OH)₃ dengan koloid As₂S₃ .Selain koagulasi yang disebabkan adanya pelucutan muatan koloid, seperti di atas, ada lagi proses koagulasi dengan cara mekanik, yaitu melakukan pemanasan dan pengadukan terhadap suatu koloid. Contohnya, pembuatan lem kanji, sol kanji dipanaskan sampai membentuk gumpalan yang disebut lem kanji.
Nah, Itulah mengapa sol Fe(OH)₃ akan menggumpal apabila ditambahkan NaCl karena kestabilan koloid Fe(OH)₃ yang bermuatan positif terganggu akibat penambahan NaCl yang merupakan elektrolit dan bemuatan negatif.
Pelajari soal-soal Sistem Koloid lainnya melalui link berikut:
yomemimo.com/tugas/15822747
yomemimo.com/tugas/15258592
yomemimo.com/tugas/15592829
Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kelas : XI
Mapel : KIMIA
BAB : Sistem Koloid
Kata Kunci : Koagulasi, Pengaruh elektrolit pada koagulasi koloid
Kode : 11.7.10.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nsatriawan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 14 Aug 18