Jawaban:

Negara Zimbabwe memiliki bentuk integrasi politik dan ekonomi yang terpusat di sekitar pemerintahan nasional, dengan beberapa tingkat otonomi untuk wilayah-wilayah tertentu seperti provinsi-provinsi. Negara ini secara resmi disebut sebagai Republik Zimbabwe dan memiliki sistem pemerintahan presidensial.

Namun, Zimbabwe telah menghadapi sejumlah konflik politik dan sosial yang signifikan. Beberapa di antaranya meliputi:

Krisis Ekonomi: Zimbabwe telah mengalami inflasi yang sangat tinggi dan banyak penduduknya hidup dalam kemiskinan. Hal ini telah memicu beberapa protes dan kerusuhan.

Konflik Agraria: Sejak tahun 2000, pemerintah Zimbabwe telah melancarkan program reforma agraria yang kontroversial. Program ini melibatkan pengambilan tanah secara paksa dari pemilik tanah kulit putih dan pemberian tanah kepada petani kulit hitam. Hal ini telah memicu konflik agraria yang serius dan dianggap sebagai faktor yang memperburuk krisis ekonomi di Zimbabwe.

Konflik Politik: Zimbabwe telah mengalami konflik politik antara partai-partai politik yang berkuasa dan oposisi. Beberapa pemilu di Zimbabwe telah dipandang kontroversial dan dicurigai terjadi kecurangan, serta sering kali disertai dengan kekerasan dan intimidasi.

Pelanggaran HAM: Zimbabwe telah dikecam secara internasional atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah. Pelanggaran tersebut meliputi penangkapan dan penahanan tanpa pengadilan, penyiksaan, dan pembunuhan politik.

Meskipun Zimbabwe mengalami sejumlah tantangan dan konflik, namun masih ada upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas politik di negara tersebut. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan termasuk mediasi internasional, dialog politik, dan reformasi institusional.

semoga membantu:)