Jawaban:

Perubahan fisik adalah perubahan yang terjadi pada tubuh remaja akibat dari proses pertumbuhan dan perkembangan. Perubahan fisik ini meliputi perubahan bentuk tubuh, organ seksual, hormon, dan fungsi reproduksi. Perubahan fisik ini dapat mempengaruhi ketidakstabilan emosi pada remaja karena:

• Perubahan fisik menimbulkan ketidaknyamanan, ketidakpercayaan diri, atau rasa malu pada remaja. Remaja mungkin merasa tidak puas dengan penampilan fisiknya, terutama jika perubahan fisiknya tidak sesuai dengan harapan atau norma sosial. Remaja juga mungkin merasa canggung atau bingung dengan perubahan organ seksualnya, terutama jika tidak mendapatkan informasi yang cukup atau tepat.
• Perubahan fisik menyebabkan perubahan hormon yang mempengaruhi suasana hati dan perilaku remaja. Hormon seperti estrogen, progesteron, testosteron, dan kortisol dapat memicu perasaan senang, sedih, marah, cemas, atau tertarik secara seksual pada remaja. Hormon juga dapat mempengaruhi keseimbangan kimia di otak yang berhubungan dengan regulasi emosi.
• Perubahan fisik menuntut remaja untuk menyesuaikan diri dengan peran dan tanggung jawab baru sebagai individu yang menuju kedewasaan. Remaja harus menghadapi tantangan dan tekanan dari lingkungan sekitarnya, seperti orang tua, teman sebaya, sekolah, atau masyarakat. Remaja juga harus membuat keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan masa depannya, seperti pendidikan, karier, atau hubungan asmara.

Oleh karena itu, perubahan fisik dapat menjadi sumber stres bagi remaja yang dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi. Ketidakstabilan emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan remaja jika tidak ditangani dengan baik. Remaja perlu mendapatkan dukungan dan bimbingan dari orang-orang terdekatnya untuk mengatasi perubahan fisik dan emosi yang dialaminya dengan cara yang sehat dan positif.

================================================================

Jangan lupa jadikan jawaban terbaik ya:)