Mengapa pelari tidak boleh terlalu membungkuk pada garis start​

Berikut ini adalah pertanyaan dari inggithqq pada mata pelajaran Penjaskes untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Mengapa pelari tidak boleh terlalu membungkuk pada garis start​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Tulang belakang tubuh manusia terbagi dalam empat bagian, yaitu tulang belakang leher, tulang belakang thoraks, tulang belakang lumbal, dan tulang ekor.

Tulang belakang kita tidaklah lurus, melainkan memiliki lengkungan fisiologis. Tulang belakang leher dan tulang belakang thoraks memiliki lengkungan yang arahnya berkebalikan. Bagi orang-orang yang memiliki bahu dan punggung bungkuk, kurva dari tulang belakang thoraks mereka lebih lebar dari kebanyakan orang, yang artinya kemampuan dari tulang belakang thoraks untuk “memanjang ke belakang” akan terpengaruh dan diikuti oleh beberapa gerakan untuk mengkompensasi pengaruh tersebut. Contohnya, ketika kemampuan tulang belakang thoraks untuk melebar terbatas dan tubuh tidak dapat tetap tegak, kadang pelari akan mencoba menggunakan tulang belakang lumbal untuk mengkompensasi fungsi “perpanjangan” dari tulang belakang thoraks.

Walau demikian, lengkungan tulang belakang lumbal yang berlebihan akan menyebabkan kemiringan anterior tulang panggul lebih lanjut dan mempengaruhi ketegangan otot kaki. Contohnya, dengan kemiringan anterior tulang panggul, otot di bagian depan kaki berada dalam posisi yang terkompresi dan otot di belakang direnggangkan, hal ini akan mengarah pada ketidakseimbangan otot panggul.

Di waktu yang bersamaan, kemiringan anterior tulang panggul akan disertai dengan rotasi tulang panggul dan tulang paha yang akan menyebabkan masalah dalam pergerakan.

Masalah-masalah umum yang disebabkan oleh bahu dan punggung yang bungkuk dalam berlari adalah sebagai berikut:

1. Ayunan Lengan: Orang-orang dengan bahu dan punggung yang bungkuk cenderung menarik dada saat berlari. Pada waktu yang bersamaan, tulang humerus di lengan atas mereka akan berotasi secara internal, yang menyebabkan lengan menjadi berayun-ayun.

2. Memiringkan Kepala ke Depan: Ketika gerakan menarik dada muncul, jika kepala berada dalam posisi normal, secara alami mata akan mengarah pada jalanan sehingga beberapa pelari akan secara otomatis memanjangkan leher ke belakang dan kepala miring ke depan sehingga mata terpaksa melihat ke depan. Anda dapat mengamati dengan seksama kali berikutnya. Kepala beberapa pelari dengan dada yang ditarik dan punggung yang bungkuk akan miring ke depan. Hal ini juga terjadi sebagai hasil kompensasi dari gerakan yang salah.

3. Masalah Pernapasan: Bagi para pelari yang sering mengikuti maraton, pernapasan adalah bagian yang sangat penting. Contohnya, di paruh terakhir perlombaan, beberapa pelari tidak dapat menjaga postur yang rileks dan tegak akibat kelelahan dan mereka akan secara tidak sengaja membungkukkan punggung mereka.

Anda dapat melihat bahwa pernapasan mereka akan menjadi lebih cepat dan kedalaman napas mereka akan menjadi lebih dangkal pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat dilihat secara intuitif dari postur menarik dada yang disebabkan oleh bahu dan pundak yang bungkuk. Dalam kondisi ini, pola pernapasan berubah akibat punggung yang bungkuk yang mempengaruhi kemulusan penarikan napas dan hal ini menyebabkan pengaruh negatif.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh laudzabilqis27 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 23 Nov 22