Berikut ini adalah pertanyaan dari michaeladrian5314 pada mata pelajaran Penjaskes untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Kurangnya kecepatan lari
Kesalahan ini biasanya dilakukan ketika
pelompat tidak memperhitungkan
kecepatan lari saat mendekati papan
tolakan. Terlebih lagi apabila pelompat
berlari dengan kecepatan yang tidak
stabil atau tidak teratur dari awal saat
ancang-ancang sampai dengan waktu
mendekati papan tolakan. Kecepatan lari
merupakan unsur yang sangat penting
dalam lompat jauh karena mempengaruhi
jauh lompatan yang akan dicapai saat
lompat jauh. Hal ini dapat dihindari
dengan rutin melakukan latihan lari cepat
dengan kecepatan maksimum dan stabil,
sehingga kesalahan seperti kurangnya
kecepatan lari dalam lompat jauh dapat
dihindari.
2. Langkah tidak tetap
Langkah yang tidak tetap yaitu jarak lari pelompat berubah-ubah atau tidak stabil. Hal ini dapat berakibat fatal ketika mencapai papan tolak ukur, apalagi jika langkah kaki tidak tepat. Oleh sebab itu, jarak langkah kaki tetap atau stabil sangat diperlukan. Langkah kaki yang tetap juga dapat membantu menjaga kestabilan lari.
3. Terlalu bersemangat pada
langkah-langkah terakhir
Salah satu keberhasilan dalam lompat jauh ditentukan oleh ketenangan dan kestabilan yang dimiliki oleh pelompat. Pada empat langkah terakhir biasanya pelompat menjadi terlalu bersemangat untuk melakukan tolakan sehingga merusak kestabilan dalam berlari dan juga keseimbangan badan menjadi terganggu.
4. Tolakan kurang keras
Tolakan yang kurang keras juga dapat berdampak pada seberapa jauh lompatan dapat dicapai. Oleh sebab itu, pelompat harus melakukan tolakan dengan kuat dan keras semaksimal mungkin agar dapat melayang di udara dan mencapai jarak sejauh mungkin. Kesalahan ini dapat diatasi dengan banyak melakukan latihan otot-otot tubuh, terutama otot kaki dan tungkai
bagian bawah.
5. Sudut atau arah tolakan terlalu rendah atau tinggi
Untuk melakukan lompat jauh, sudut atau arah tolakan harus diatur dengan tepat, karena apabila sudut atau arah tolakan terlalu rendah atau tinggi maka akan berpengaruh pada seberapa lama pelompat akan melayang di udara dan mempengaruhi jarak terjauh yang dapat dicapai. Sudut yang optimal untuk melakukan lompat jauh adalah tolakan ke atas dengan sudut 45 derajat, karena secara teori sudut tersebut dapat menghasilkan waktu maksimal di udara dan mendapatkan jarak lompatan yang paling jauh. Oleh sebab itu, perlu dilakukan latihan yang sering agar dapat mencapai posisi sudut yang sempurna untuk tolakan lompat jauh, yaitu 45 derajat.
6. Kurang berani menjulurkan kaki ke
depan
Ketika akan mendarat terkadang pelompat terlalu takut untuk menjulurkan kaki ke depan karena takut terjatuh, padahal dengan menjulurkan kaki ke depan jarak lompatan dapat menjadi lebih jauh lagi. Dalam hal ini, terdapat Teknik untuk mendarat. Ketika menjulurkan kaki ke depan, kaki harus sedikit di tekuk agar dapat mendarat dengan sempurna dan keseimbangan
saat pendaratan juga tetap terjaga.
7. Selalu mendarat dengan pantat
Kesalahan yang fatal dalam lompat jauh adalah selalu mendarat dengan pantat. Hal ini sangat tidak dianjurkan karena dapat mengurangi jarak jangkauan dari lompat jauh.Pendaratan yang optimal adalah mendarat dengan dua kaki secara bersamaan agar keseimbangan terjaga. Untuk mengatasi kesalahan ini, perlu dilakukan latihan untuk mendarat dengan seketika ketika kaki menyentuh pasir dan kedua lengan dengan cepat di lempar kedepan.
Penjelasan:
maaf kalau salah
semoga membantu untuk kamu
jangan lupa divolo dan bintang
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh umiikulsum852 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 30 Jan 23