Jawaban:

Saya masih memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan "gerak proses tahap otonom" dalam konteks cabang olahraga. Namun, secara umum, cabang olahraga yang melibatkan gerakan-gerakan yang tidak memerlukan kesadaran atau kontrol pikiran yang tinggi dapat dikategorikan sebagai gerakan otonom.

Beberapa contoh cabang olahraga yang mungkin termasuk dalam kategori ini adalah:

Lari jarak jauh: Gerakan dasar lari jarak jauh relatif sederhana dan otonom, terutama jika telah dilatih dengan baik.

Renang: Gerakan renang juga dapat dianggap sebagai gerakan otonom, meskipun gerakan yang lebih kompleks seperti teknik gaya kupu-kupu dan punggung mungkin memerlukan tingkat kesadaran yang lebih tinggi.

Sepak bola: Gerakan-gerakan dasar seperti mengontrol bola atau melakukan tendangan biasanya dilakukan secara otonom oleh pemain yang telah terampil.

Angkat besi: Beberapa gerakan angkat besi seperti deadlift dan squat mungkin termasuk dalam kategori gerakan otonom, karena gerakan-gerakan ini melibatkan gerakan dasar tubuh yang telah dilatih secara ekstensif.

Namun, penting untuk diingat bahwa olahraga apa pun memerlukan kontrol pikiran yang lebih tinggi pada level yang lebih tinggi dari performa dan persaingan. Oleh karena itu, membedakan gerakan otonom dan gerakan yang memerlukan kontrol pikiran bukanlah hal yang mutlak dan dapat berbeda-beda tergantung pada konteks dan sudut pandang.

Penjelasan: