Bagaimana cara menangani cedera kram otot

Berikut ini adalah pertanyaan dari farah9091 pada mata pelajaran Penjaskes untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bagaimana cara menangani cedera kram otot

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Walaupun dapat membaik dengan sendirinya, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan saat kram otot menyerang:

  1. Regangkan otot yang mengalami kram. Apabila terjadi pada otot kaki, Anda dapat berbaring sambil meluruskan kaki, minta teman untuk menarik telapak kaki ke arah kepala. Teknik lain yang dapat dilakukan adalah berdiri sejauh 1 meter atau lebih dari dinding, condongkan badan anda ke depan, taruh kedua telapak tangan di dinding, dengan punggung dan lutut lurus dan telapak kaki menyentuh lantai. Pada kram yang terjadi akibat terlalu lama menulis, menekan tangan ke arah dinding dengan jari menghadap ke bawah dapat merelaksasikan otot-otot tangan.
  2. Pijat dengan lembut otot yang mengalami kram untuk membantu relaksasi.
  3. Rendam dengan air hangat atau kompres hangat.
  4. Berikan cairan dan elektrolit untuk mengatasi dehidrasi akibat aktivitas fisik yang berat.
  5. Dokter dapat memberikan obat muscle relaxant pada beberapa kondisi tertentu atau saat cedera.

Pembahasan

Kram otot adalah kontraksi kuat atau mengencangnya otot, yang terasa sakit dan muncul tiba-tiba, berlangsung dari beberapa detik hingga hitungan menit. Sering kali kondisi ini terjadi di kaki.

Kram otot kaki pada malam hari biasanya merupakan kejang atau mengencangnya otot pada betis secara tiba-tiba. Kram otot kadang dapat terjadi di paha atau kaki. Seringkali kram muncul saat Anda sedang tidur atau bangun.

Periode olahraga atau kegiatan fisik yang berkepanjangan, terutama pada cuaca panas, dapat menyebabkan kram otot. Beberapa obat dan kondisi medis tertentu dapat juga menyebabkan kram otot. Anda biasanya dapat mengatasi kram otot di rumah dengan perawatan sendiri.

Seberapa umumkah kram otot?

Kondisi ini sangat umum ditemui dan dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Kram otot dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Berikut adalah berbagai penyebab dan faktor risiko kaki kram:

Tekanan terhadap saraf

Tekanan pada saraf tulang belakang bisa membuat kaki kram dan terasa nyeri, yang bisa memburuk makin lama Anda berjalan. Berjalan dengan posisi sedikit membungkuk ke depan biasanya dapat meringankan nyeri.

Suplai darah yang tidak memadai

Penyempitan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke kaki Anda dapat menimbulkan nyeri, misalnya kram di kaki saat Anda sedang berolahraga. Kram ini biasanya hilang dengan cepat setelah Anda beristirahat.

Kehamilan

Kondisi kram sudah biasa terjadi pada ibu hamil, terutama saat bulan-bulan terakhir kehamilan. Kemungkinan hal ini terjadi oleh karena kekurangan kalium dan magnesium, atau karena aliran darah ke kaki yang kurang lancar.

Cedera

Mengalami cedera atau menggunakan otot secara berlebihan juga bisa menyebabkan kram kaki. Terlalu lama duduk, berdiri terlalu lama di atas permukaan yang keras, atau meletakkan kaki pada posisi yang tidak nyaman selama tidur juga dapat membuat otot kaki menegang atau kram. Kurang pemanasan sebelum berolahraga juga sering menyebabkan kaki kram.

Kekurangan mineral  

Kekurangan mineral, seperti kalium, kalsium, dan magnesium, dapat menyebabkan kaki kram.

Dehidrasi  

Dehidrasi, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan cairan, juga bisa memicu kram kaki. Dehidrasi berat dapat menyebabkan gangguan elektrolit yang kemudian menyebabkan kaki kram.

Efek samping dari obat-obatan

Obat-obatan seperti pil kontrasepsi, obat antipsikotik, diuretik, statin, obat asma, dan kortikosteroid juga bisa meningkatkan risiko mengalami kram.

Infeksi  

Infeksi, misalnya tetanus, bisa menyebabkan kaku otot dan kram.

Penyakit hati  

Penyakit yang melibatkan organ hati bisa menyebabkan kram pada kaki. Ketika organ hati tidak bisa bekerja dengan baik, racun di dalam darah akan meningkat dan bisa membuat otot kram.

Kondisi medis lainnya

Penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes, atau masalah aliran darah (penyakit arteri perifer) juga berisiko meningkatkan terjadinya kram.

Pelajari Lebih Lanjut

  1. Materi tentang  pengertian kram yomemimo.com/tugas/11813563
  2. Materi tentang  penyebab terjadinya kram yomemimo.com/tugas/8442761
  3. Materi tentang  pencegahan kram dan nyeri otot yomemimo.com/tugas/1637569

----------------------------

Detil Jawaban

Kelas: 3

Mapel: Penjaskes

Bab: 2

Kode: 3.22.2

Kata Kunci: kram, cedera otot, olahraga

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dsabella96 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 08 Jul 19