Dalam sepakbola, taktik dan strategi adalah hal yang penting dalam memenangkan pertandingan,selain teknik. Dua hal tersebut selalu berkembang dan dinamis sesuai dengan perkembangan sepakbola itu sendiri. Taktik berkaitan dengan detil cara implementasi dari sebuah strategi yang dipilih sebuah tim.

Penjelasan:

Berikut ini adalah sejumlah taktik yang ada dalam sepakbola :

• taktik bertahan bisa berupa parkir bus, catenaccio (pertahanan grendel), garis pertahanan tinggi, counter pressing.

• taktik menyerang bisa berupa tiki taka, counter pressing, serangan balik, menggutamakan permainan efektif mengandalkan bola mati, kick and rush (menyerang cepat dengan umpan-umpan panjang khas Inggris lama) dan sebagainya.

Sementara berbagai macam strategi yang ada umumnya berkaitan dengan formasi yant digunakan.

• strategi bertahan, umumnya cocok dengan pola 5-3-2, 4-4-2, 5-4-1. Strategi ini cocok untuk permainan pragmatis dengan mengandalkan duel fisik dan serangan balik cepat. • strategi penguasaan bola umumnya cocok dengan pola 4-3-3, 4-5-1, 4-6-0, 3-4-3. Strategi penguasaan bola sangat mengandalkan peran para gelandangnya bahkan jika perlu tanpa seorang striker murni pun. Ini cocok untuk taktik sepakbola tiki taka atau counter pressing dan penerapan garis pertahanan tinggi.

• strategi menyerang cukup fleksibel dengan berbagai pola mulai 3-5-2, 4-3-3, 4-2-2-2, 4-2-3-1, 3-4-3, 4-2-4 hingga 3-1-3-3 atau 3-1-4-2. Strategi ini cocok untuk menyerang ala counter pressing, kick and rush dan lain-lain.

macam-macam taktik penyerangan dalam sepakbola

• pergerakan tanpa bola yang dilakukan untuk mengecoh bek lawan sehingga akan membuka ruang pertahanan untuk rekan setim.

• pergerakan mengontrol bola pada saat tim sedang melakukan penguasaan permainan

• taktik disiplin dimana semua pemain menjaga posisinya masing-masing.

• pergantian posisi pemain sayap dari kiri ke kanan begitu juga sebaliknya, untuk mengecoh wingback lawan

Dalam sepakbola, formasi 3-5-2 adalah salah satu yang mulai populer kembali dalam beberapa tahun terakhir. Pola ini termasuk sedikit dari formasi yang ada saat ini yang menggunakan duo striker atau penyerang kembar di depan.

Penjelasan:

Formasi 3-5-2 sebenarnya merupakan pola yang populer di era dekade 80an hingga pertengahan 90an. Sayangnya pola ini tenggelam sejak kesuksesan Prancis dengan 4-5-1 di Piala Dunia 1998 yang melahirkan tren striker tunggal saat itu. Ronaldo Luiz Nazario de Lima asal Brasil adalah perwujudan ideal striker tunggal tersebut.

Formasi ini baru muncul kembali berkat Antonio Conte, eks pemain Juventus dan timnas Italia di era 90an. la sukses dengan formasi bersama Juventus yang menjadi jalan awal kembali dominasinya di Liga Italia. Formasi tersebut terdiri dari:

• 3 bek tengah (dengan satu bek berfungsi sebagai libero)

• 5 gelandang (2 bek sayap yang sering maju mundur, 2 gelandang bertahan dan (atau) gelandang tengah) serta 1 gelandang serang) • 2 striker atau penyerang tengah

Dalam fase menyerang, formasi ini menggunakan 2 striker 2 bek sayap yang maju ke depan plus 1 gelandang serang. Jadi formasi ini menjadi 3-2-5. Namun di fase bertahan, pola bisa berubah menjadi 5-3-2 yang membuat lawan seperti bertemu tembok beton berlapis.

Tim-tim yang pernah sukses dengan formasi tersebut dan kini masih menggunakannya yaitu:

• Argentina di Piala Dunia 1986 • Jerman di Piala Dunia 1990

• Juventus musim 2012-2014 (era Conte)

• Timnas Italia di Piala Eropa 2016 (era

Conte) • Inter Milan kini

• Sheffield United kini

smog terbantu

jadikan jawaban yg terbaik ya