kisah singkat akhlaq tercela sa'laba!jawab sekarang ya kak:)​

Berikut ini adalah pertanyaan dari febiisna26 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Kisah singkat akhlaq tercela sa'laba!
jawab sekarang ya kak:)​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Di zaman Rasulullah masih hidup, ada sahabat yang bernama Tsalabah. Hidupnya sangat miskin dan kekurangan, namun Tsalabah terkenal sebagai orang yang taat mengerjakan salat berjamaah bersama Rasulullah serta sahabat lainnya. Setelah salat berjamaah di masjid, siang itu Rasulullah menghampiri Tsalabah yang tergesa-gesa hendak pulang tanpa membaca wirid dan berdo’a terlebih dahulu.

“Tsalabah!...Mengapa engkau tergesa-gesa pulang? Tidakkah engkau berdo’a terlebih dahulu?”

Tsalabah menghentikan langkahnya dan berterus terang kepada Rasulullah.

“Wahai Rasulullah... aku hanya memiliki sepasang pakaian untuk salat dan saat ini istriku belum melaksanakan salat karena menunggu pakaian yang aku kenakan ini. Kami sangat miskin ya Rasulullah...Jika Engkau berkenan, doakanlah kami agar Allah menghilangkan semua kemiskinan kami dan memberi rejeki yang banyak.”

Rasulullah tersenyum mendengar penuturan Tsalabah, lalu beliau berkata, “Tsalabah sahabatku..., engkau dapat mensyukuri hartamu yang sedikit, itu lebih baik daripada engkau bergelimang harta tetapi engkau menjadi manusia yang kufur.”

Nasehat Rasulullah sedikit menghibur hati Tsalabah, karena sesungguhnya yang ada dalam benaknya adalah ia sudah bosan menjalani hidup yang serba kekurangan. Satu-satunya cara agar cepat menjadi kaya adalah memohon do’a kepada Rasulullah, karena do’a nabi pasti didengar Allah Swt.

Keesokan harinya ia kembali menemui Rasulullah dan memohon beliau mau mendoakannya agar menjadi orang kaya. Setelah ketiga kalinya Tsalabah memohon, akhirnya Rasulullah tidak bisa menolak keinginan Tsalabah, beliau menengadahkan tangan ke langit... ”Ya Allah... Limpahkanlah rejeki-MU kepada Tsalabah.”

Kemudian Rasulullah memberikan kambing betina yang sedang bunting kepada Tsalabah. “ Peliharalah kambing ini baik-baik...” pesan Rasulullah. Tsalabah pulang membawa kambing pemberian Rasulullah dengan hati yang berbunga-bunga. “Dengan modal kambing serta doa Rasulullah, aku yakin aku akan menjadi orang yang kaya raya.”

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, Tsalabah yang dulu miskin dan lusuh telah berubah menjadi orang kaya yang terpandang. Setelah usahanya semakin berkembang, Tsa’labah mulai jarang kelihatan sholat berjamaah bersama Nabi Muhammad SAW di masjid. Setiap hari dia sibuk mengurus ternaknya. Bahkan ia tidak menghadiri sholat Jum’at. Nabi Muhammad SAW menugaskas dua orang untuk menarik zakat dari Tsa’labah. Ia menolak utusan tersebut.

Kedua utusan Rasulullah kembali menghadap Rasulullah dan menceritakan semua perbuatan Tsalabah. Beliau bersedih telah kehilangan seorang sahabat yang dulu tekun beribadah ketika miskin namun setelah kaya ia telah terpengaruh dengan harta kekayaannya. “Sungguh celaka Tsalabah! Celakalah ia!” Nabi Muhmmad SAW marah kepada Tsa’labah.

Kemudian Allah menurunkan ayat 75-78 dalam surah At Taubah. “Celakalah engkau Tsalabah! Allah telah menurunkan ayat karena perbuatanmu!” Kata salah seorang kerabat Tsalabah. Tsalabah tertegun, ia baru sadar bahwa nafsu telah menguasai dirinya. Kini ia bergegas menghadap Rasulullah dengan membawa zakat dari seluruh hartanya. Namun Rasulullah tidak berkata apa-apa kecuali hanya sepatah kata, “Sebab kedurhakaanmu, Allah melarangku untuk menerima Zakatmu!”

Tsalabah berjalan lunglai kembali kerumahnya. Hari-hari dalam hidupnya hanya dipenuhi dengan penyesalan yang tiada arti. Sampai suatu hari terdengar kabar Rasulullah telah wafat, ia semakin bersedih karena zakatnya tidak diterima oleh Rasulullah hingga beliau wafat.

Zakatnya juga ternyata ditolak oleh Khalifah Abu Bakar, Umar Bin Khattab dan Utsman Bin Affan. Para Khalifah tidak mau menerima zakat Tsalabah karena Rasulullah juga tidak menerima zakatnya. Demikian seterusnya sampai Tsalabah meninggal dunia dan seluruh hewan pemeliharaannya juga ikut mati.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh devandrazevano dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 05 Jun 21