Menurut kamu apakah pengaruh pelajaran BK di sekolah diterapkan kepada

Berikut ini adalah pertanyaan dari bustamiabdulkarim pada mata pelajaran Penjaskes untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Menurut kamu apakah pengaruh pelajaran BK di sekolah diterapkan kepada siswa terhadap Penerapan nilai dan moral siswa​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pendidikan karakter merupakan

gerakan pendidikan di sekolah untuk

memperkuat karakter siswa melalui

harmonisasi olah hati (etika), olah rasa

(estetika), olah pikiran (literasi), dan olah

raga (kinesteti) dengan dukungan melibat-

kan publik dan kerja sama antar sekolah,

keluarga, dan masyarakat yang merupakan

bagian dari Gerakan Nasional Revolusi

Mental (GNMR). Sedangkan menurut

Lickona menyatakan bahwa pengertian

pendidikan karakter adalah suatu usaha

yang disengaja untuk membantu seseorang

sehingga ia dapat memahami, memperha-

tikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang

inti. Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan

karakter yaitu, Religius, Jujur, Toleransi,

Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri,

Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat

Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai

prestasi, Bersahabat/ komunikatif, Cinta

Damai, Gemar membaca, Peduli ling-

kungan, Peduli sosial, Tanggung jawab.

Relasi ini menghadirkan kontrol

terhadap diri sendiri, terhadap hasrat diri

untuk melakukan yang benar terhadap

orang lain (Lickona, 1991:50). Selanjutnya

dia juga mengatakan bahwa karakter adalah

nilai-nilai yang beroperasi dan beraksi

untuk merespon situasi dan terdiri dari

pengetahuan tentang moral, perasaan moral,

dan tingkah laku. Dan juga pendidikan

karakter adalah bagaimana nilai-nilai

karakter tersebut diproses dalam interaksi

pembelajaran agar menjadi kompetensi,

keinginan, dan kebiasaan (Akbar,

2011:114).

Fokus penguatan pendidikan

karakter lebih kepada struktur program,

struktur kurikulum, struktur kegiatan. Yang

mana pendidikan karakter juga berbasis

tidak hanya pada kelas melainkan juga

berbasis pada budaya sekolah dan

masyarakat. Dengan demikian, diharapkan

pendidikan karakter ini dapat menghasilkan

atau menciptakan output yang memang

bekerja sesuai dengan 4 dimensi perkem-

bangan. (Kementrian Pendidikan Dan

Kebudayaan Indonesia).

Selain itu diharapkan pendidikan

karakter ini dapat diimplementasikan

dengan menggunakan bantuan dari layanan

bimbingan dan konseling. Konselor sekolah

adalah guru yang melayani dan memberikan

layanan di lembaga pendidikan, menawar-

kan bantuan konseling bagi siswa untuk

mengetahui dan menerima kepribadiannya

yang terus berkembang; untuk membuat

keputusan dan pilihan mengenai suatu

permasalahan yang mana konseli diharap-

kan mampu; untuk menangani masalah-

masalah yang dia temui; untuk mengem-

bangkan kemampuan dan potensi yang dia

miliki demi tercapainya aktualisasi diri

yang lebih baik. Konselor sekolah umum-

nya melakukan kegiatan mereka dengan

berbagai jenis layanan baik secara individu

maupun kelompok, dan di lakukan dengan

cara konseling, bimbingan, konsultasi,

koordinasi, manajemen kasus, kurikulum

bimbingan, perencanaan program, mana-

jemen dan evaluasi (ASCA, 2007; Fitch &

Marshall, 2004; Kuhn 2004; Morrissette,

2000; Paisley & Mc Mahon, 2001).

Selain diharapkannya peran kon-

selor, Guru dan orang tua di semua ting-

katan kelas sepakat pada tiga nilai karakter

yang paling penting untuk pembela-

jaran.tiga karakter tersebut adalah sebagai

berikut: (1) menghormati diri sendiri dan

orang lain, (2) kejujuran, dan (3)

kontrol

diri/disiplin. Dan tiga poin yang paling

utama adalah sebagai berikut:

Penjelasan:

Maaf kalo salah

Jawaban:Pendidikan karakter merupakan gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etika), olah rasa (estetika), olah pikiran (literasi), dan olah raga (kinesteti) dengan dukungan melibat-kan publik dan kerja sama antar sekolah, keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNMR). Sedangkan menurut Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperha-tikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti. Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu, Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/ komunikatif, Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli ling-kungan, Peduli sosial, Tanggung jawab. Relasi ini menghadirkan kontrol terhadap diri sendiri, terhadap hasrat diri untuk melakukan yang benar terhadap orang lain (Lickona, 1991:50). Selanjutnya dia juga mengatakan bahwa karakter adalah nilai-nilai yang beroperasi dan beraksi untuk merespon situasi dan terdiri dari pengetahuan tentang moral, perasaan moral, dan tingkah laku. Dan juga pendidikan karakter adalah bagaimana nilai-nilai karakter tersebut diproses dalam interaksi pembelajaran agar menjadi kompetensi, keinginan, dan kebiasaan (Akbar, 2011:114). Fokus penguatan pendidikan karakter lebih kepada struktur program, struktur kurikulum, struktur kegiatan. Yang mana pendidikan karakter juga berbasis tidak hanya pada kelas melainkan juga berbasis pada budaya sekolah dan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan pendidikan karakter ini dapat menghasilkan atau menciptakan output yang memang bekerja sesuai dengan 4 dimensi perkem-bangan. (Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Indonesia). Selain itu diharapkan pendidikan karakter ini dapat diimplementasikan dengan menggunakan bantuan dari layanan bimbingan dan konseling. Konselor sekolah adalah guru yang melayani dan memberikan layanan di lembaga pendidikan, menawar-kan bantuan konseling bagi siswa untuk mengetahui dan menerima kepribadiannya yang terus berkembang; untuk membuat keputusan dan pilihan mengenai suatu permasalahan yang mana konseli diharap-kan mampu; untuk menangani masalah-masalah yang dia temui; untuk mengem-bangkan kemampuan dan potensi yang dia miliki demi tercapainya aktualisasi diri yang lebih baik. Konselor sekolah umum-nya melakukan kegiatan mereka dengan berbagai jenis layanan baik secara individu maupun kelompok, dan di lakukan dengan cara konseling, bimbingan, konsultasi, koordinasi, manajemen kasus, kurikulum bimbingan, perencanaan program, mana-jemen dan evaluasi (ASCA, 2007; Fitch & Marshall, 2004; Kuhn 2004; Morrissette, 2000; Paisley & Mc Mahon, 2001). Selain diharapkannya peran kon-selor, Guru dan orang tua di semua ting-katan kelas sepakat pada tiga nilai karakter yang paling penting untuk pembela-jaran.tiga karakter tersebut adalah sebagai berikut: (1) menghormati diri sendiri dan orang lain, (2) kejujuran, dan (3) kontrol diri/disiplin. Dan tiga poin yang paling utama adalah sebagai berikut: Penjelasan:Maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh eurodesuwandi35 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 28 Jul 21