3Bahasa Indonesia KD 3.9 dan 4.9Bacalah teks berikut dengan saksama!Teropong

Berikut ini adalah pertanyaan dari mays78313 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

3Bahasa Indonesia KD 3.9 dan 4.9
Bacalah teks berikut dengan saksama!
Teropong Bulan
Atun pulang sekolah dengan mata sendu dan berlinangan air mata. Lagi-lagi teman-
teman Atun mengejek Atun tidak punya ibu. Mendengar hal itu, nenek langsung memeluk
Atun. Bukan hanya karena berusaha menenangkan sang cucu, tetapi sebenarnya Nenek
n takut kalau-kalau Atun melihat air yang mulai mengalir di bawah bola mata Nenek yang
ikut sedih melihat Atun.
"Sudah sayang jangan menangis, nanti matamu lepas nak, hehe. Siapa bilang kamu
tidak punya ibu, ibumu itu sangat cantik dan dia juga sangat sayang sama Atun nak."
Mendengar jawaban Nenek, tangisan Atun yang tadinya sudah seperti bunyi gemuruh
seketika saja akan hilang. Matanya yang tadi kuyub mendadak juga turut kering, bahkan
mulai bersinar-sinar. Persis seperti matahari yang menyembul setelah hujan lebat. Dengan
jawaban itu sesaat Nenek bisa bernapas lega, sekaligus bahagia karena saat itu pula ia baru
melihat bahwa senyum cucu kesayangannya itu sangat cantik. Senyum itu juga yang bisa
mengobati rasa kehilangan Nenek terhadap Bulan, ibu Atun, anak semata wayangnya.
"Sulit untuk Atun mengerti apa yang terjadi, kamu masih sangat kecil ketika orangtuamu
pergi nak." Gumam Nenek dalam hati. Pesawat itu jatuh ketika Atun baru berumur empat
tahun. Ayah dan ibunya tidak pernah lagi ditemukan, bahkan setelah tiga tahun, kepingan-
kepingan pesawat itu ditemukan, tetapi tidak pernah ada berita tentang mereka.
Atun duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar. Semua teman-teman kelasnya
setiap pulang sekolah selalu ditunggui ibu mereka. Berbeda dengan Atun yang tidak
dijemput oleh siapapun karena Nenek juga biasanya sibuk menganyam ketupat,
Awalnya, hal itu tidak pernah membuat Atun menangis, namun setelah satu tahun
sekolah, ketika baru saja naik ke kelas dua, mulai muncul kalimat Atun ga punya ibu dari
teman sekelasnya.
Hal itu juga yang menjadi penyebab Atun mulai suka menyendiri, mudah menangis,
dan tidak ceria lagi seperti saat-saat pertama ia mulai bersekolah. Bahkan ia juga
seringkali takut untuk pergi ke sekolah setelah dikatakan tidak punya ibu.
Hari ini Atun kembali pulang sambil menangis, kalau biasanya hanya sampai terisak
saja, sekarang bahkan Atun sampai meraung-raung dengan bahunya yang ikut-ikutan
kejang. Ia akan terus menangis sambil berlari secepat mungkin agar bisa segera
menemui Nenek. Seketika itu juga, Nenek yang tadinya sibuk menganyam ketupat
langsung terhenti oleh tangisan cucunya.
"Huhuhu, Nenek bohong! Kalau Atun punya ibu dimana dia sekarang Nek? Antar Atun
ke sana Nek!" Bentak Atun yang masih tetap menangis. Jantung Nenek serasa mau copot
mendengar perkataan Atun. Dengan kesedihan yang kembali muncul dalam hatinya,
Nenek berpikir keras untuk mencari jawaban untuk pertanyaan Atun kali ini yang dianggap
Nenek sebagai pertanyaan paling berat yang pernah dilontarkan Atun selama ini​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

antarnya ke kuburan lah maaf kalau slh

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cecepsugandi84 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 03 Aug 21